Siswa SMK Negeri 1 Turen bakal lebih terarah dan terjamin tujuan pekerjaan pertamanya setelah lulus nanti. Minat terhadam dunia industri (DUDI) dan bidang pekerjaannya pun sudah bisa diketahui jauh-jauh hari. Ini karena pihak BKK SMKN 1 Turen sudah memiliki database terkait minat pekerjaan apa sebelum mereka lulus. Database ini didapatkan semenjak siswa masih duduk di bangku kelas XII.
Ketua BKK Bintara SMKN 1, Drs Enny Dwi Retno mengungkapkan, saat siswa mulai masuk kelas XII, tim BKK masuk ke semua kelas, untuk melakukan pemetaan calon alumni. Dari hasil pendataan ini, akan diketahu calon alumni yang melanjutkan kuliah atau yang mau bekerja.
“Pemetaan dilakukan setidaknya selama sebulan. Hasilnya, dari jumlah siswa kelas XII 450 anak, yang berminat melanjutkan kuliah hanya 51 siswa saja,” kata Enny, Jumat (4/3/2016) lalu.
Siswa yang berminat bekerja setelah lulus, lanjutnya, BKK langsung memfasilitasi dengan DUDI yang berminat melakukan rekrutmen calon tenaga kerja. Rekrutmen yang diselenggarakan berbasis hasil pemetaan minat kerja dimana yang didapatkan sejak awal sebelumnya.
Jika jumlah peminat terbatas, BKK SMKN 1 tidak harus menggelar rekrutmen, tetapi setidaknya tetap memberi rekomendasi pada lamaran kerja siswa. Bila perlu, lanjut Enny, memfasilitasi dengan membuatkan lamaran secara kolektif.
Tak hanya pemetaan awal minat, BKK SMKN 1 juga memanfaatkan jejaring media sosial dan membuat akun khusus BKK Bintara. Menurut Enny, akun medsos BKK sudah dikelola hampir dua tahun dan terjadi interaksi aktif dengan alumni lulusan pencari kerja. Cara diyakini lebih mudah, karena staf BKK tidak banyak kerja seperti menempel pengumuman.
“Akun medsos BKK Bintara memuat semua informasi kebutuhan tenaga kerja dari sejumlah perusahaan. Termasuk, forum komunikasi dengan para alumni sukses,” tambahnya.
Ditambahkan, hingga awal Maret 2016, setidaknya sudah dua kali rekrutmen digelar BKK SMKN 1 Turen. Yakni, dari PT Surabaya Autocomp Indonesia (SAI), yang diikuti 300 peserta dari segala program keahlian. Sejumlah 175 peserta adalah siswa SMKN 1 sendiri, sisanya kesempatan bagi siswa sekolah lain yang belum punya BKK.
Rekrutmen digelar dua hari, Kamis-Jumat. Dari jumlah awal, tahap khusus medical test, berkurang menjadi 96 peserta. Sejumlah 70 peserta yang lolos medical test merupakan siswa SMKN 1.
Sebelumnya, rekrutmen juga digelar bersama pihak PT Unicom, produsen Samsung, Nokia, dan Huawei, bagi semua jurusan, dan diikuti 200 siswa jurusan APK, Akuntansi, dan TKJ.