inspirasicendekia.com, MALANG – Pembekalan dan penguatan khusus bagi 54 bakal calon pengawas digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Selasa (19/11). Kompetensi kepengawasan ini diberikan selama In-House Training (IHT) selama sepekan ke depan.
IHT bakal calon pengawas ini diberikan sebagai tindak lanjut diikutinya seleksi substantif calon pengawas yang dilakukan sebelumnya. Selama IHT ini juga, peserta difasilitasi langsung tim narasumber dari LP2KS Solo.
“Ada setidaknya lima aspek yang diberikan kepada bakal calon pengawas selama training. Paling banyak jamnya, program kepengawasan serta pengawasan akademik dan manajerial,” terang koordinator tim IHT, Sutarman MPd.
Ia menjelaskan, inhouse training kali ini menyusul diklat lapangan yang sudah diikuti sebelumnya oleh calon pengawas. Selesai IHT, lanjutnya, mereka masih harus menjalani diklat lapangan satu bulan dan membuat laporan.
“Selama training, tiap calon akan dinilai dalam tiga komponen. Yakni, pengetahuan, sikap dan keterampilan. Nah, bobot paling besar adalah kemampuan calon pengawas, yakni 50 persen,” beber Sutarman.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pendidikan Dr Suwandi MPd menegaskan, seleksi dan diklat calon pengawas ini untuk memenuhi kebutuhan pengawas sekolah, sekaligus menjadikan pengawas profesional.
“Paling banyak kebutuhan pengawas sekolah adalah SMP. Dimana, saat ini hany tersisa 8 orang. Kegiatan ini sebenarnya sudah disiapkan tahun lalu, namun baru terealisasi 2019 ini,” kata Suwandi.
Ditambahkan, ke depan tugas dan tantangan pengawas sekolah bakal lebih berat. Ini seiring program zonasi mutu yang menjadi prioritas pemerintah bidang pendidikan.
Menurut Suwandi, pemerintah juga tengah menyiapkan regulasi baru terkait hak dan kewajiban pengawasan. Termasuk, soal rencana adanya peraturan terkait tunjangan khusus pengawas dan kepala sekolah, yang kabarnya masih menunggu pengesahan Presiden. [min]