Wadahi Bakat Siswa SMALOKA, Launching Buku hingga Adu Tangkas E-sport

MALANG – Berbagai bakat pelajar SMAN 1 Sumberpucung (SMALOKA) mendapat kesempatan diasah dan dikembangkan. Seperti bilingual, literasi hingga bakat olahraga permainan elektronik (e-sport).

Sepekan terakhir, segenap bakat pelajar SMAN ini coba diangkat dengan beberapa kesempatan unjuk kemampuan.

Selama 9-10 Juni 2022, digelar kompetisi e-sport yang diikuti tim dari masing-masing kelas. Layaknya kompetisi profesional, permainan e-sport ini juga melibatkan pemandu (presenter) yang ditampilkan dalam tayangan game online melalui kanal khusus yang dikelola para pelajar setempat.

Waka Kurikulum SMAN 1 Sumberpucung, Yudi Antono mengungkapkan, kelas bilingual dan program literasi menjadi sebagian program unggulan sekolah untuk mewadahi peminatan dan bakat siswa.

“Sudah beberapa kali prestasi lomba berbahasa Inggris mampu ditunjukkan siswa-siswi kami. Mulai storytelling, English debate, dan lainnya. Belum lama ini ada yang terpilih Duta Bahasa favorit Jawa Timur,” beber Yudi.

Lebih dari itu, lanjutnya, untuk benar-benar membekali kemampuan bahasa Inggris siswa, SMALOKA memfasilitasi dengan bimbingan kusus dan sertifikasi TOEFL (Test of English as Foreign Language).

Menurutnya, ujian TOEFL ini diberikan pada lebih dari 800 siswa, mulai kelas X-XII. Materi tes mencakup reading comprehension, listening, serta grammar dan writing. Pengujian TOEFL ini difasilitasi Pusat Bahasa Universitas Merdeka Malang.

“Bahasa Inggris itu beban kurikulumnya hanya 2 jam pelajaran sepekan, jadi sangat kurang untuk bisa membekali anak-anak. Selain itu, kan juga bisa dibutuhkan di dunia kerja atau saat mau masuk kuliah,” imbuh Yudi.

Agar lebih membiasakan, beberapa pelajaran juga diberi pengantar guru menggunakan bahasa Inggris. Ini terutama dikuatkan bagi siswa kelas XI. Sedangkan, siswa kelas XII sebagai pengayaan menghadapi seleksi ke PTN.

Penguatan minat lainnya, kata Yudi Antono, adalah bidang literasi, yang membekali siswa kemampuan karya tulis ilmiah serta fiksi maupun nonfiksi.

“Targetnya nanti bisa menerbitkan buku sendiri, terutama karya fiksi berupa cerpen dan puisi. Siswa dibimbing hingga finalisasi karya sebelum naik cetak. Ya, bisa puluhan buku nanti yang bisa diterbitkan,” jelasnya.

Terpisah, Kepala Pusat Bahasa Unmer, Katleya Wahyu Pravita menambahkan, tes harus dikerjakan siswa selama 100-120 menit.

“Skor TOEFL pelajar SMAN ini di atas 400, dengan kemampuan rata-rata intermediate level,” kata Katleya. [amn]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *