Bupati Malang Dr H Rendra Kresna akirnya menambah kapasitas akademiknya. Ini setelah ia berhasil menyelesaikan desertasinya dan mampu mempertahankannya di depan 7 (tujuh) penguji di program Pascasarjana Universitas Merdeka Malang.
Tujuh orang penguji itu, terdiri dari lima penguji bergelar Profesor dan dua penguji, bergelar doktor. Lima orang profesor yakni, Prof Dr Budi Siswanto, Prof Dr Agus Sholahidin MS, Prof Dr Bonaventura Ngw MS, Prod Dr I Made Weni SH MH dan Prof Dr Sebastian Koto M. Si. Sedangkan dua penguji yang bergelar doktor, yakni Dr Kridawati Sadhana MS dan Dr Sri Hartini Jatmikowati M Si.
Dalam ujian disertasi itu, Bung Rendra mengambil tema “Tradisi Petekan di Masyarakat Tengger”. Selama dua jam, dia menghadapi para pengujinya dalam ujian disertasi tertutup.
Tampak sejumlah pejabat menemani ujian desertasi Bupati Rendra. Yakni, Kabag Humas Pemkab Malang Dr. Ir. Budiar, MSi, Kepala Pengairan Kabupaten Malang, Ir Wahyu Hidayat dan Kepala Dispendukcapil Kabupaten Malang, Purnadi.
Bung Rendra mengatakan, bahwa dia mengerjakan disertasinya itu sejak tahun 2012 lalu.
Sementara itu, Ketua Tim Penguji, Prof Dr Budi Siswanto, mengatakan apa yang menjadi bahan disertasi dari Bupati Malang, H Rendra Kresna ini, sangatlah bagus. Menurutnya, tema yang diambil ini, bertujuan untuk menjadi kontrol sosial yang ada di masyarakat. Utamanya untuk melindungi harkat dan martabat dari kaum wanita.
Meski demikian, dia mengakui masih terdapat beberapa kekurangan dan harus dilengkapi, saat ujian disertasi terbuka nantinya. (min)