Ketika Remaja Bicara Potensi Wisata, Ada Saja Ide-Ide Kreatifnya

Kredit foto: Nosmagz

USIA memang masih belia, dan lebih cenderung menyukai hiburan menyenangkan. Namun, remaja juga punya ide-Ide cemerlang, loh.

Sebagai milenial, anak atau remaja usia sekolah juga tetap bisa andil, loh. Bagaimana menggali, juga menyuguhkan potensi lokal di daerahnya.

Ini pula yang coba ditunjukkan para pelajar hebat asal SMPN 4 Kepanjen, akhir pekan lalu. Dengan percaya diri, puluhan pelajar SMPN 4 ini memaparkan ide-ide mereka tentang potensi wisata di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Namun, wawasan dan ide-ide soal pariwisata ini hanya disampaikan di ajang pemilihan siswa berprestasi di SMPN setempat. Di depan masing-masing juri secara daring, mereka pun harus bisa mempresentasikan seperti apa kekayaan wisata daerahnya.

Sejumlah 15 presenter cilik SMPN 4 ini misalnya, memaparkan keindahan dan potensi wisata pantai di Balekambang dan Kondang Merak di Bantur. Tak hanya menyajikan pesona pantai dan alam sekitarnya, dalam presentasi juga diselipi ide-ide kreatif agar wisata pantai di Malang ini selalu diminati pengunjung.

Dalam menyampaikan paparannya, para pelajar ini bak pemandu wisata (tourist guides). Mereka sebisa mungkin harus menyampaikan detil lokasi, fasilitas, hingga apapun yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Guru Seni Budaya SMPN 4 selaku salah satu juri, Endri Yoheni mengungkapkan, kemampuan presentasi siswa-siswi yang dinilainya rata-rata bagus. Jadi, harus benar-benar bisa diambil nilai pembedanya, mana yang nantinya terbaik.

Rangkaian ajang pemilihan siswa berprestasi SMPN 4 Kepanjen ini dilakukan bertahap. Sebagai generasi muda berbakat, daya kreativitas dan inovasi pelajar ini juga coba ditantang dan diungkit.

Selain presentasi kekayaan wisata, para pelajar ini harus bisa menghasilkan karya kreatif. Unjuk karya mereka ini juga mendapatkan apresiasi di ajang tersebut.

Karya yang dihasilkan tiap finalis pelajar berprestasi harus mencakup unsur keindahan (visualisasi) karya, kreativitas, fungsi dan kebermanfaatan, serta inovasi sebagai hal yang baru.

Menariknya, unjuk karya pelajar ini masih setengah jadi, dan harus ditunjukkan langsung proses penyelesaiannya. Ini ditunjukan dengan pula dengan tampilan foto-foto dan video berdurasi pendek. Jadi, tiap peserta akan terlihat juga kemampuan fotografi/videografinya. [rul]

Kredit foto: Nosmagz

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *