Sistem PPDB Kurang Dipahami, Pendaftar SMAN Kota dan Kabupaten Malang Timpang

Inspirasicendekia.com, MALANG – Persebaran dan partisipasi aktif siswa antardaerah dalam PPDB online yang baru diterapkan serentak tahun ini didapati mengalami perbedaan signifikan. Siswa di perkotaan jauh lebih bisa menyesuaikan ketentuan dan sistem PPDB online yang diberlakukan dibanding siswa di daerah pinggiran.

Perbedaan ini sangat terlihat pada hasil sementara PPDB online jenjang SMAN di Kota dan Kabupaten Malang. Saat pendaftaran baru memasuki hari kedua, Selasa (4/7), terlihat perbedaan dan ketimpangan sangat tajam dilihat dari jumlah pendaftar yang sudah terekam melakukan pendaftaran online.

Iman Prasetya, tim TIK PPDB Online di SMAN 1 Kepanjen membenarkan kecenderungan rendahnya partisipasi pendaftaran online siswa ini. Menurutnya, penambahan pendaftar di Kabupaten Malang semakin lambat. Sementara, untuk pendaftar di Kota Malang cenderung mengalami semakin banyak kenaikan.

“Anak-anak kota memang lebih memahami ‘sistem’ PPDB dibandingkan anak-anak Kabupaten,” katanya, Rabu (5/7) pagi.

Berdasarkan data statistik pendaftaran PPDB online 2017 jenjang SMAN yang dirilis di lamanwww.ppdbjatim.net sampai pukul 19.00 WIB hari ini, Rabu (5/7), tercatat dari 10 SMAN Kota Malang hampir semuanya telah mendapatkan pendaftar melebihi pagu masing-masing sekolah. Jumlah pendaftar pilihan 1 dan 2 rata-rata dua kali lipat pagu yang ditentukan.

Sebaliknya, dari 13 SMAN di Kabupaten Malang, tidak lebih separo SMAN yang sudah terpenuhi pagunya oleh pendaftar pilihan 1 sejak hari kedua. Tercatat, hanya tiga SMAN dengan pendaftar cukup banyak melebihi pagu masing-masing, yakni SMAN 1 Lawang, SMAN 1 Kepanjen, dan SMAN 1 Tumpang.

Selebihnya, SMAN lainnya bahkan sepi pendaftar baik pilihan 1 dan 2. Hingga Rabu (4/7) malam misalnya, jumlah pendaftar pilihan 1 bahkan masih jauh kurang dari pagu siswa di sejumlah sekolah. Sebut saja, SMAN Pagak yang masih kekurangan 155 siswa dengan jumlah 130 pendaftar, SMAN Bantur yang kekurangan 85 siswa dengan jumlah hanya 53 pendaftar pilihan 1, dan SMAN Sumberanjing Wetan yang masih kekurangan 39 dengan jumlah 89 pendaftar pilihan 1.

Melihat fenomena ini, Iman berharap, tahun depan perlu dilakukan sosialisasi yang lebih baik sistem PPDB online yang digunakan. Menurutnya, ini agar tidak terjadi kebingungan pada siswa calon pendaftar dan orangtua. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *