Inspirasicendekia.com, MALANG – Acara Ramah Tamah mensyukuri Hari Ulang Tahun ke-73 Kemerdekaan Republik Indonesia digelar bersama Bupati Malang dan jajarannya, di komplek Stadion Kanjuruhan, Jumat (17/8) siang. Bupati kembali memberikan penghargaan terhadap pengabdian ASN.
Penghargaan Satyalancana Karya Satya dari Presiden Republik Indonesia diberikan Bupati Malang kepada 10 (sepuluh) ASN berdedikasi, yakni empat pejabat dengan masa pengabdian 30 tahun, masing-masing tiga orang ASN dengan masa bakti 20 dan 10 tahun.
Diantaranya, kepada Sri Wahyuni Pudji Lestari (30 tahun), Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Datok Sasowo (30) dari UPT Puskesmas Donomulyo, Bagus Sulistyawan (20 tahun), Camat Dampit, Sumartini SPd (30 tahun), guru SMPN 2 Sumberpucung dan Trusmawiti (20 tahun), Kepala SDN 04 Rejoyoso Bantur.
Usai memberikan piagam penghargaan, veteran pejuang kemerdekaan Djomain dipersilahkan naik panggung. Namun, ‘sang pahlawan’ hanya memberikan sambutan tak lebih dari lima menit.
“Secara khusus, penghormatan harus kita berikan atas jasa perjuangan dan pengorbanan pejuang terdahulu. Mohon maaf karena kami rasan-rasan tadi, mengira sambutan Pak Djoemain panjang,” kata Bupati Malang Rendra Kresna disambut tawa undangan.
Bupati juga menyampaikan apresiasi kepada warga Kabupaten Malang, dan berharap tercipta banyak inovasi dan prestasi baru. Termasuk prestasi bidang olahraga, nasional hingga internasional.
“Pembangunan wisata juga perlu digalakkan, Kabupaten Malang harus ramah kepada para investor dan pengunjung,” imbuh Rendra Kresna.
Di akhir ramah tamah, dilakukan pemotongan nasi tumpeng oleh Bupati Malang dan diberikan kepada veteran pejuang berusia 90 tahun ini.
“Pak Djoemain ini simbol perjuangan yang harus ditiru dan dibanggakan. Yang muda-muda bisa belajar bagaimana pengorbanan para pendahulu (untuk kemajuan bangsa, red),” demikian Rendra sesaat sebelum menyerahkan potongan nasi tumpeng. [min]
