MALANG, IC – Siapa yang tidak kenal Raden Ajeng Kartini? Nama sosok perempuan pejuang emansipasi ini mungkin bahkan sangat dikenal anak-anak prasekolah sekalipun.
Lihat saja puluhan anak RA & PAUD yang ada di wilayah pelosok Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang ini. Dengan berbagai kostum dan penampilan sedemikian rupa, mereka tampak larut dalam keceriaan dan semangat, berkumpul di sekolahnya sejak pagi, Sabtu (23/4/2016).
Meski harus dilihat banyak pasang di hadapan para orang tuanya, bercampur gerah dalam ruangan, anak-anak ini tampak asyik saja. Ada yang menampilkan gaya fashion dengan lucunya, sebagian tampak sibuk membubuhkan warna pada gambar sosok Kartini di atas kertas gambar masing-masing.
Rendika misalnya, siswa kelompok B, tanpa canggung bergaya bak model dengan pakaian jas ala priyayi. Lain halnya, Amora sedikit malu-malu berjalan lembut dengan kostum tradisional pribumi Jawa.
Mereka adalah siswa-siswi RA Alamanah Desa Pendem, yang berada di dusun di kawasan Gunung Katu Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Setidaknya 70 anak didik RA & PAUD ini memang tengah mengikuti acara Peringatan Hari Kartini hari itu. Tidak tampak kemewahan dalam acara rekreatif namun mendidik ini. Sebaliknya, acara dikemas secara sederhana, dengan sejumlah bingkisan ala kadarnya bagi siswa-siswi yang mendapatkan penilaian terbaik.
Bagi Amora dan Rendika, juga semua temannya, barangkali tidak paham betul apa makna emansipasi atau perjuangan RA Kartini. Akan tetapi, semangat dalam aksi-aksi mereka bisa dimaknai menunjukkan para calon pemimpin bangsa ini memiliki tekad kuat dan cita-cita tinggi. Mereka tetap memiliki harapan meski berawal dan berangkat dari pelosok jauh dari perkotaan.
Pewarta: Choirul Amin