inspirasicendekia.com, MALANG – Masyarakat kini lebih banyak pilihan pendidikan yang tepat bagi kompetensi keahlian anak-anaknya kelak. Sejumlah SMK mulai menjalankan program Pusat Keunggulan (PK), dan menerapkan kurikulum Sekolah Penggerak.
Di Kabupaten Malang misalnya, setidaknya sejumlah 12 SMK ditetapkan menjadi SMK Pusat Keunggulan mulai tahun ini. Berbagai program harus disiapkan SMK PK dan dijalankan setidaknya selama tiga tahun.
SMK-SMK PK ini mendapatkan daya dukung langsung dari Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud RI. Penetapan SMK-SMK Pusat Keunggulan diberikan sejak 20 April 2021 lalu.
Lalu, apa keuntungan yang bisa didapatkan masyarakat dengan keberadaan SMK PK? Sejumlah program keunggulan disiapkan untuk lebih mendongkrak kompetensi peserta didik tidak hanya di SMK PK setempat, namun juga bagi sekolah lain di sekitarnya.
Dalam kesempatan kunjungan sejumlah SMK PK, Direktur SMK Dirjen Vokasi Kemendikbud, M Bakrun menegaskan, ada enam sektor ataiu bidang yang menjadi fokus dan prioritas yang akan dikembangkan melalui program SMK Pusat Keunggulan.
Yakni, bidang permesinan dan konstruksi, pariwisata dan kemaritiman, hospitality, ekonomi kreatif, care giver (pekerja sosial/perawatan) dan pertanian.
“Tidak hanya memenuhi kebutuhan dunia kerja dan industri, SMK-SMK bahkan diharapkan bisa membantu pembangunan daerah dan mengembangkan potensinya,” kata Bakrun.
Beberapa SMK Pusat Keunggulan di Kabupaten Malang ini diantaranya SMK Muhammadiyah 1 dan 5 Kepanjen, SMK Muhammadiyah 3 Singosari, SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo, dan SMK Muhammadiyah 7 (SMK MUTU) Gondanglegi. SMK PK lainnnya adalah SMKN 1 dan SMKN 2 Singosari, SMK NU Poncokusumo, SMK Miftahul Huda Kepanjen, dan SMK Widya Dharma Turen.
SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen (SMK Malvocs) misalnya, menjadi SMK PK untuk kompetensi ekonomi kreatif. Sedangkan SMK Muhammadiyah 1 untuk kompetensi kerjasama luar negeri, dan SMK MUTU Gondanglegi untuk kompetensi Permesinan dan Konstruksi.
Kepala SMK Malvocs, Arif Joko Suryadi mengungkapkan, SMK-SMK kini terus diprospek agar sumberdayanya bisa mendampingi pendidikan untuk mendorong pertumbuhan sektor ekonomi kreatif.
“Dengan didorong menjadi SMK Pusat Keunggulan, maka di sini (SMK Malvocs) akan didisain khusus supaya bisa eksis dan menghasikan produk-produk penunjang industri kreatif. Seperti, bisnis perfilman dan animasi,” kata Arif Joko.
Selain itu, lanjutnya, sejauh ini banyak dilakukan pemanfaatan platform digital agar bisa menghasilkan produksi yang bernilai profit. Seperti pemanfatan platform aplikasi Youtube, Web Series, atau Net Flix. [min]