Ribuan Guru Antre ‘THR’ Sampai Malam

Ribuan Guru Antre 'THR' Sampai Malam

MALANG.KAB, IC – Dua loket keuangan untuk pembayaran gaji di kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Malang tampak masih ramai, Jumat (1/7/2016) petang sekitar pukul 17.15 WIB. Puluhan guru terlihat masih bergerombol di depan loket dan saling berdesakan. Sebagian lagi memilih agak menepi dan menghindari berjubel dan berteduh, karena petang itu juga sedang hujan yang tidak terlalu deras.

Begitulah suasana yang terjadi di kantor Dindik yang biasanya sudah sepi mulai pukul 15.00 WIB. Para guru ini tengah menantikan mendapatkan gaji sekaligus gaji ke-14 alias THR dari pemerintah. Ratusan guru tersebut terdiri dari guru PNS DPK TK serta pengawas se Kabupaten Malang. Dengan sabar, mereka menunggu pembayaran haknya hingga lewat waktu berbuka puasa dan selesai ibadah salat tarawih.

Tetapi, tidak sedikit pula yang mengeluhkan pelayanan pembayaran di Dindik yang dianggap terlalu molor tetsebut. Bu Ani misalnya, ia mengaku berangkat sejak pukul 7.30 WIB dari kecamatan Kasembon. Guru PNS DPK Gol II mengeluhkan karena jam 2 siang loket pembayaran baru dibuka. Karena yang antre banyak, ia memperkirakan baru selesai sekitar jam 10 malam.

“Antreannya jadi semrawut. Tadi, bahkan ada yang semaput (pingsan)  sekitar jam 3 sore karena kelamaan antre. Andaikan diawali pagi tidak akan menumpuk seperti ini,” keluh guru di TK Dharmawanita kecematan paling ujung barat Kabupaten Malang ini.

Meski begitu, ia mengaku akan menunggu pembayaran gajinya walau sampai malam. Meski, biasanya ia tarawih, namun terpaksa malam itu tidak.

Utami, guru asal Gunung Kawi, juga menyesalkan pembayaran gaji secara langsung dan harus antre. Padahal, ia mengaku para guru sudah diminta membuat buku rekening sebulan sebelumnya.

“Kami sudah melalukan aplikasi dan mendapat buku rekening bank. Katanya gaji mau ditransfer, tapi kok dibayarkan tetap tunai dengan antre begini?,” keluhnya.

Selain gaji yang dibayarkan langsung di kantor Dindik, hari itu juga dibayarkan insentif bagi GTT/PTT yang dilakukan di kantor UPTD SKB Kabupaten Malang Jl Krapyak, Kepanjen. Total Rp 1,3 miliar insentif GTT/PTT tahun ini diperuntukan bagi 2.700 orang. Dibayarkan secara tunai, tiap GTT/PTT harus antre giliran dibayarkan insentifnya sebesar Rp 500 ribu hingga malam hari.

Pewarta: Choirul Amin

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *