www.inspirasicendekia.com, MALANG – Hujan lebat yang terjadi hampir dua hari terakhir menyebabkan sebagian wilayah Paciran Kabupaten Lamongan banjir, Senin (28/1). Meski berada dekat pesisir pantai utara, daerah pemukiman dataran lebih rendah di wilayah ini tak mampu menampung volume air hujan.
Komplek Pondok Modern Muhammadiyah dan Ponpes Karangasem Paciran serta permukiman penduduk sekitarnya digenangi air hujan hingga hampir satu meter. Sejumlah motor yang diparkir di halaman ponpes ini tampak tertutup air hingga kaca spion.
“Iya, kami mengalami kebanjiran sejak tadi pagi. Air genangan mulai meninggi sekitar pukul 10 pagi tadi setelah hujan deras terjadi sejak pagi. Di sini memang hujan bahkan sejak tadi malam,” kata Luluk Mursyidah, warga Paciran yang juga pengasuh salah satu ponpes di Paciran, melalui sambungan selulernya, Sabtu (28/1) siang.
Tak hanya lingkungan pondok pesantren, menurut Luluk genangan air juga membanjiri pemukiman dan masuk ke rumah-rumah warga.
“Rumah saya sendiri juga terendam banjir. Pemukiman di sini memang padat, sehingga kurang tanah yang bisa meresap air hujan,” imbuhnya.
Hujan berkepanjangan memang sudah diprediksi terjadi di setidaknya 22 daerah di Jawa Timur hingga dua hari ke depan. Menurut informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) II Juanda Surabaya, selama 28-30 Januari 2019 diprediksi terjadi hujan.
Dalam rilis info prakiraan cuaca yang disebarkan BMKG Juanda, beberapa daerah di Jatim diperkirakan mengalami hujan sedang dan lebat, bahkan disertai angin kencang dan petir. Sejumlah daerah ini diantaranya yang berada sepanjang garis pantura mulai pulau Madura hingga Tuban dan Lamongan.
Sebagian wilayah selatan juga diperkirakan mengalami kondisi cuaca yang sama, seperti Malang, Batu, Ngawi, Nganjuk hingga Trenggalek. [amn]