inspirasicendekia.com, MALANG – Kontingen kecamatan Singosari menunjukkan dominasinya di ajang Pekan Olahraga (POR) Guru SD (PJOK) Kabupaten Malang, Minggu (9/2). Merebut juara cabor, Singosari ditetapkan sebagai juara umum.
Penetapan juara umum POR Guru SD Kabupaten Malang ini setelah didapati hasil akhir perolehan juara. Kontingen Singosari tercatat mampu mengemas 4 medali, dari hasil juara 1 masing-masing cabor bola voli, tenis meja, dan bulu tangkis, serta juara 3 cabor catur.
Menyusul juara runner up diraih kontingen kecamatan Tirtoyudo dengan tiga medali, dari 1 cabor catur, dan masing-masing juara 3 cabor voli putra dan sepak takraw. Sementara, peringkat juara umum 3 diraih kontingen Bantur, yang meraih juara 2 permainan bangkiak raksasa, dan masing-masing juara 3 bulu tangkis dan tenis meja.
POR Guru (PJOK) SD Kabupaten Malang sendiri mempertandingkan enam cabor, yakni voli putra dan putri, tenis meja beregu, catur, bulu tangkis tiga nomor pertandingan, sepak takraw dan cabor permainan balap bangkiak raksasa.
Sejumlah cabor sangat ketat persaingan juaranya, dan diikuti tim peserta sangat banyak. Diantara, cabor bola voli putra yang diikuti 33 tim, dan pertandingan cabor bulu tangkis.
“Cabor bulu tangkis diikuti sebagian peserta yang juga mantan atlet. Persaingannya merata, tapi ada yang cukup ketat dan juga harus digelar rubber game, yakni hingga set ketiga baru keluar pemenangnya,” kata Zainal Arifin, koordinator pelaksana lomba cabor bulu tangkis.
Guru SDN Keboangung 4 Pakisaji ini berharap, kegiatan POR Guru bisa rutin diagendakan tiap tahun sebagai ajang refreshing guru sekaligus berbagi ilmu dan kompetensi teknik di bidang olahraga.
Ketua Pelaksana POR Guru SD, Anas Fakhruddin mengungkapkan cukup berkesan dengan digelarnya ajang POR ini, yang sekaligus merupakan kado guru SD se kabupaten Malang dalam memeringati HUT PGRI.
“Kami sangat berharap dukungan seluruh komponen pendidikan, agar supaya POR Guru tahun mendatang bisa lebih optimal. Harapannya juga POR Guru mendatang seyogyanya bisa diikuti semua guru, mulai pendidik PAUD hingga SMA/SMK,” demikian Anas Fakhrudin. [rul]