Penuhi Kebutuhan Guru Produktif, Kemdikbud Targetkan 40 Ribu Guru Alih Fungsi

Inspirasicendekia.com, MALANG – Persoalan kekurangan guru khususnya jenjang sekolah kejuruan (SMK) bakal segera teratasi dalam beberapa waktu mendatang. Ini setelah pemerintah memiliki program alih fungsi guru SMK untuk memenuhi kebutuhan dan kekurangan guru produktif di SMK.

Hal ini ditegaskan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Prof Dr Muhadjir Effendy MAP, di sela kunjungannya di SMK Muhammadiyah 7 (SMK Mutu) Gondanglegi, Kabupaten Malang, Jumat (14/4) siang. Dalam kunjungan acara bertajuk Stadium Generale bersama Mendikbud RI tentang Pengembangan SMK ini, Mendikbud didampingi Wabup Malang HM Sanusi. Hadir pula Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad dan Dirjen Pembinaan SMK, Dr Mustaghfirin Amin MBA.

“Program alih fungsi gelar ganda ini untuk memenuhi kebutuhan kekurangan tenaga guru di SMK selama ini, tanpa harus mengangkat pegawai guru baru, karena formasi pengangkatan guru baru sangat terbatas,” terang Muhadjir, Jumat (14/4), usai meninjau fasilitas dan kegiatan di Gedung Titanium Building SMK Muhammadiyah 7.

Menurutnya program alih fungsi ini berlaku untuk semua guru pengampu mapel normatif-adaptif di SMK. Jika lulus, guru bersangkutan akan memiliki keahlian ganda dan bisa mengajar mapel produktif (kejuruan), selain jam pelajaran adaptif sesuai bidang pendidikannya sebelumnya.

Smk mutu

Dikatakan, tahun ini ditargetkan peserta program diklat Alih Fungsi se Indonesia sejumlah 12 ribu lulus diklat, dan yang masuk sejumlah 15 ribu guru baru. Hingga 2018 mendatang, diharapkan guru yang memiliki kompetensi keahlian ganda mencapai 40 ribu.

Sebaliknya, lanjut Mendikbud, yang diprioritas untuk diangkat menjadi ASN guru adalah yang selama ini mengabdi di kawasan wilayah Terpencil, Terdepan, dan Terluar (P3T).

“Hingga saat ini, pemerintah tetap prioritas mengangkat guru-guru P3T sampai cukup memenuhi kebutuhan pendidik di kawasan ini. Ada 6.300 lebih tahun ini lulusan sarjana atau pendidik yang mengabdi di kawasan P3T ini,” terangnya.

Smk mutu

Sebelumnya, Mendikbud juga sempat berbincang dengan peserta program alih fungsi yang hari itu tetap mengikuti diklat. Untuk diketahui, program Keahlian Ganda Kemdikbud yang digelar di SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi tahun ini diikuti setidaknya 27 guru se Jatim. Mereka merupakan guru Matematika, Fisika, dan Kimia yang akan dialihfungsikan mengampu mapel produktif ke jurusan Teknik Sepeda Motor. Diklat dibagi menjadi dua angkatan.

Dalam kesempatan ini, Mendikbud Muhadjir Effendy mengapresiasi SMK Muhammadiyah 7 Gondanglegi sebagai sekolah yang maju dan kreatif.

“Luar biasa! SMK Muhammadiyah 7 ini salah satu sekolah yang kreatif, mau maju dan dikembangkan out of the box,” demikian Mendikbud mengomentari SMK Mutu. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *