Inspirasicendekia.com, MALANG – Gedung serba guna SMAN 1 Turen penuh gemuruh dan pesona siang ini, Kamis (25/10). Berbagai kreasi penampilan seni yang apik bergantian menyajikan hiburan sarat nilai pekerti kepada semua yang hadir di aula indoor ini.
Di atas panggung besar yang ada dalam gedung, berbagai atraksi panggung Pentas Seni (Pensi) ini diperagakan pelajar SMAN 1 Turen, dan menjadi pemuncak rangkaian kegiatan memeringati Bulan Bahasa 2018. Setidaknya, ada 8 (delapan) penampilan yang diperagakan partisipan pensi dari masing-masing kelas.
Waka Kesiswaa SMAN 1 Turen, Moch. Ngaripin mengungkapkan, penampilan seni siswa memang bernuansa budaya tradisional.
“Semangatnya untuk melestarikan budaya bangsa, sekaligus merekatkan persatuan dan kesatuan, yakni Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa,” kata Ngaripin, Kamis (25/10).
Dari semua penampilan siswa, hampir semua bermuatan nilai budaya dan memperkenalkan kebudayaan lokal, sejarah, dan legenda cerita rakyat. Dua tim dari kelas X MIPA menjadi penampil pertama Pensi, dengan menampilkan fragmen ‘Kiprah Ken Arok’ dan ‘Sedkit Waktu Abimanyu’.
Secara bergantian, lalu ditampilkan teater ‘Lutung Kasarung’, ‘Reog Pononorogo’, ‘Asal Mula Banyuwangi’, ‘Legenda Honocoroko’, ‘Roro Banyun’, dan ‘Anoman Obong.’
“Cerita budaya lokal dikemas seni pertunjukan kontemporer dan disetting kerja sama tim per kelas. Tetap ada seleksi pemeran sebelumnya. Penampilan terbaik juga dinilai saat performance di panggung pensi,” demikian Ngaripin. [rul]