Inspirasicendekia.com, MALANG.KAB – Kemampuan menyelesaikan soal ujian nasional oleh siswa sekolah dasar (SD) masih memprihatinkan. Penggunaan gadget dan android berlebihan, disebut-sebut menjadi penyebab lemahnya kecerdasan anak pada pelajaran.
Ini setidaknya bisa dilihat pada kemampuan siswa-siswi SDN Tamansari Ampelgading Kabupaten Malang. Dalam beberapa kali latihan menyelesaikan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN), pada mapel Matematika khususnya masih menjadi momok karena tidak banyak siswa mampu mengerjakannya dengan benar.
“Mapel matematika masih menjadi kendala dan momok anak-anak,” ujar Eko Ratri Yuliandini, kepala SDN Tamansari Ampelgading, di sela melaksanakan UNBK, Jumat (4/5).
Menurutnya, kendala siswanya dalam memahami mapel Matematika disebabkan beberapa hal. Diantaranya, karena dampak teknologi seperti menonton televisi saat jam belajar dan lemahnya pengawasan orang tua dalam memantau putra-putrinya dalam nenggunakan hape secara berlebihan.
Ia juga menjelaskan, sebenarnya persiapan lembaganya menghadapi ujian siswa berstandar nasional sudah maksimal dengan memberikan les pagi dan siang. Les siang dimulai pukul 13.00-14.00 WIB usai belajar mengajar, sedangkan pagi harinya dimulai pukul 06.30. Bimbingan belajar tambahan ini dibantu semua guru yang tujuannya untuk mencapai target nilai siswa lebih baik.
Dalam USBN tahun, siswa SDN Tamansari yang ikut sejumlah 30 anak yang terbagi dalam dua ruang satu ruang untuk 18 siswa dan sisanya di ruang sebelah. Eko Ratri berharap, hasil ujian anak didiknya tetap bagus dan mendapatkan nilai yang tidak mengecewakan.
Terpisah, Dlamet Suyono, kepala bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Malang mengatakan, Jadwal USBN SD/MI sendiri mulai tanggal 3-5 Mei 2018. Pihaknya mentargetkan adanya kenaikan hasil USBN tahun ini di peringkat sepuluh. Dikatakan, peserta Ujian Sekolah berstandar Nasional SD di Kabupaten Malang sejumlah 29.576 siswa.
Rinciannya, sejumlah 27.551 siswa dari 1.100 SD Negeri. Sedangkan, dari 57 lembaga Sekolah Dasar swasta, sejumlah 2.025 siswa. Ditambah, peserta dari Madrasah Ibtidaiyah Negeri ada sebanyak 148 dan 324 lembaga Madrasah Ibtidaiyah Swasta sejumlah 8.366 siswa. Sehingga total keseluruhan peserta dari MI sejumlah 8.514 siswa. [yon/min]