Inspirasicendekia.com, MALANG – Pendidikan karakter menjadi upaya strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI yang perlu diperkuat dengan melibatkan banyak pihak. Pihak Kemdikbud telah merancang dan menyiapkan program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) secara berkesinambungan.
Menurut Dr Ari Budiman, Staf Ahli Mendikbud Bidang Pembangunan Karakter selaku Koordinator Tim Kerja PPK Kemdikbud, di tahun 2017 ini, Kemdikbud menargetkan sebanyak 1.626 sekolah akan menjadi rintisan PPK, yang selanjutnya akan memberikan dampak pada setidaknya 9.830 sekolah di sekitarnya.
Lalu, bagaimana proses implementasi program PPK? Apa bentuk riil program rintisan PPK yang disiapkan Kemdikbud?
Dikatakan Ari, implementasi program Penguatan Pendidikan Karakter akan dilaksanakan secara bertahap. Sedangkan, bentuk riil-nya adalah pelatihan PPK kepada Kepala Sekolah, Guru, Ortu/Komite Sekolah dan Pengawas Sekolah.
“Mereka adalah aktor-aktor utama yang harus memiliki mindset baru dan keteladanan sebagai figur yang berkarakter,” demikian Ari Budiman, seperti diungkapkan melalui pesan WhatsAppnya kepada inspirasicendekia.com, kemarin.
Para aktor tersebut, lanjutnya, sangat diharapkan mampu menumbuhkan dan mengembangkan karakter baik pada anak-anak didiknya. Untuk memperkuat peran mereka, pihak Kemdikbud sendiri telah menyiapakan beberapa modul/materi pelatihan. Diantaranya, PPK berbasis Kelas, PPK berbasis budaya sekolah, dan PPK berbasis partisipasi masyarakat.
Ditambahkan Ari Staf, saat ini sekolah rintisan PPK tersebut tersebar di 34 Provinsi dan 514 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Selanjutnya, katanya, secara bertahap tentu akan menjangkau seluruh Kabupaten/Kota.
Tetapi, lanjut Ari, data rinci sebaran sekolah pelaksana program PPK masih menunggu dari masing-masing direktorat PSD/PSMP dan sedang diproses secara bertahap. [rul]
