Inspirasicendekia.com, MALANG – Kerumunan anak berseragam sekolah tampak di stand Dinas Pendidikan, yang menjadi salah satu peserta Malang Kabupaten Expo 2019 di Stadion Kanjuruhan. Pemandangan ini hampir terjadi setiap hari, selama 4-8 September 2019 ini.
Puluhan pelajar yang memadati tenda stand Dinas Pendidikan ini seperti saat kampanye bahaya narkoba. Sejumlah pelajar, didampingi anggota polwan, tampak dikerubuti anak sekolah yang serius menyimaknya selama beberapa waktu.
“Dengarkan ya kawan-kawan. Ini adalah pengertian kenapa narkoba itu sangat berbahaya,” kata salah satu siswa sambil memegang mikrofon dan buku leaflet kecil. Ia mengenakan slempang bertuliskan ‘Duta Cilik Anti Narkoba.’

Mendengar hal ini, puluhan pelajar inipun semakin merangsek mendekati pusat suara. Bahaya narkoba ini lalu dijelaskan bergantian, dan lebih diperjelas lagi oleh ibu Polwan.
Duta Cilik ini adalah si kembar Fajar Dwi Andhita dan Ja’far Dwi Andhita, siswa SMPN 5 Kepanjen. Selain dirinya, totalnya lima pelajar SMPN 5 memang ditugasi menjadi duta yang harus mensosialisasikan bahaya narkoba sejak dini, kepada seluruh pengunjung expo.
Selain dari SMPN 5 Kepanjen, duta cilik antinarkoba yang melakukan kampanye juga berasal dari sekolah lain, yakni SMPN 2 dan SMPN 4 Kepanjen, SMP Islam Sumberpucung dan SMP Budi Mulya Pakisaji.
Iptu Dayuh Astuti dari Satuan Reserse Narkoba Polres Malang mengungkapkan, Polres Malang juga membantu kampanye dengan memberikan profile dan film akibat menyalahkan narkoba, yang menampilkan slide tentang hal-hal yang harus dihindari agar tidak jadi korban penyalahgunaan narkoba.
Menurutnya, narkoba adalah embrio dari tindak kejahatan. Mengkonsumsi narkoba, lanjutnya, maka akan merusak syaraf sehingga menimbulkan ketergantungan. [rul]