Orang Tua juga Harus Tahu Anaknya Di Sekolah

Orang Tua juga Harus Tahu Anaknya Di Sekolah

Inspirasicendekia.com, Kepanjen – Pendidikan keluarga di sekolah yang dicanangkan Direktorat Pendidikan Keluarga Kemdikbud RI terus direalisasikan. Secara terbatas, pengembangan program pendidikan ini telah diimbaskan di sejumlah sekolah negeri dam swasta.

Belum lama ini, setidaknya 100 peserta dari sekolah imbas pendidikan keluarga mendapatkan bimbingan teknis pelaksanaan pendidikan keluarga dengan fasilitator Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalui bidang Pendidikan Luar Sekolah. Selain Kabupaten Malang, daerah yang ditetapkan sebagai pilot project pendidikan parenting di Jatim termasuk juga Kabupaten Banyuwangi dan Kediri.

Baca: UN Di-Moratorium, Dindik Tetap Adakan Ujian Kelulusan. Loh…

SMP Negeri 1 Tajinan misalnya, diharuskan siap melakukan rencana aksi usai mendapatkan bimtek sekolah imbas Pendidikan Keluarga ini. Dikatakan kepala SMPN 1 Tajinan, Drs Abdul Rozaq MSi, realisasi program pendidikan keluarga adalah saat awal tahun ajaran atau penerimaan peserta didik baru, dilanjutkan pada akhir semester saat pembagian rapor. Tujuannya, adalah memberi kesadaran wali murid bahwa pendidikan anak juga tanggung orang tua, selain sekolah dan pemerintah.

“Pemerintah tidak ingin orang tua siswa pasrah bongkokan ke sekolah, yang penting sudah memenuhi kewajiban. Pendidikan keluarga arahnya memberi pemahaman bahwa perkembangan dan pendidikan anak adalah tanggung jawab bersama,” jelas Rozaq kemarin (1/12).

Melibatkan orang tua siswa, lanjutnya, salah satunya dengan membentuk forum wali murid di luar komite. Sekolah juga harus melibatkan orang tua siswa untuk memperkuat partisipasi mereka mendukung pendidikan anak. Saat pembagian raport, pihak sekolah imbas bisa mendatangkan orang tua yang sukses dalam dunia kerja dan karirnya untuk turut memberikan motivasi dan menumbuhkan kesadaran partisipasi orang tua pada pendidikan anaknya.

Di akhir tahun, orang tua siswa juga harus diundang untuk mengikuti acara pentas kelas dan menyaksikan langsung berbagai penampilan anaknya.

“Kreativitas atau potensi sekecil apapun harus ditunjukkan pada orang tua, sehingga mereka juga tahu perkembangan belajar dan bangga dengan pendidikan anak-anak,” imbuhnya.

Di Kabupaten Malang, ada sejumlah sekolah yang menjadi percontohan yang ditetapkan Kemdikbud untuk melaksanakan pendidikan keluarga atau parenting ini. Enam sekolah diantaranya adalah jenjang SMP, seperti SMPN 3 Kepanjen yang menjadi sekolah percontohan induk, dan sekolah imbas seperti SMPN 1 Tajinan, SMPN 1 Kalipare, dan SMPN 1,2,3 Lawang, SMPN 2 Singosari, dan SMPN 5 Kepanjen.

Pewarta: Choirul Amin

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *