Bangsa Sterk dan Ferz mengalami polemik yang dilematis, setelah dua kunci yang dimiliki keduanya hilang dicuri. Sebab, jika kedua kunci dari bangsa ferz dan strek disatukan, maka akan menimbulkan malapetaka pada keseimbangan dunia termasuk kehidupan manusia.
Begitulah sedikit cuplikan karya novel “Strekter Stone” karya Ilfi Nur Maulidiana, penulis muda yang masih aktif menjadi siswi SMAN 1 Kepanjen. Novel bergenre petualangan layaknya cerita film Startrek ini adalah novel pilihan yang sudah diminati penerbit untuk diterbitkan.
Bagi kebanyakan orang, menulis bukanlah perkara mudah. Namun, tidak demikian halnya bagi Ilfi Nur Maulidiana. Siswi kelas XII SMAN 1 Kepanjen ini memang menjadikan menulis sebagai hobinya sejak SMP. Hingga, belum lama ini ia mampu menghasilkan novel “Strekter Stone” buah karyanya sendiri.
Awalnya, Ilfi Nur mengirimkan naskahnya ke penerbitan Madza yang mengadakan lomba menulis novel tersebut. Karya novel yang dikirim mampu bersaing dengan 282 judul novel peserta lain. Dan akhirnya, karya gadis kelahiran Malang, 15 Juli 1998 ini mampu masuk dalam 6 novel yang menjadi pemenang lomba tersebut. Pemenang lomba tersebut akan dikontrak selama 1 tahun oleh penerbit, dan novelnya akan segera diterbitkan.
Ditemui Inpirasi CENDEKIA, Ilfi mengaku masih tak menyangka bahwa ia mampu bersaing dengan 282 judul novel lainnya. “Kaget pastinya. Waktu mendapatkan telfon yang mengabarkan kemenangan novel ini, aku langsung teriak Alhamdulillah.. Seneng juga dan nggak nyangka novelku bisa menang,” kata Ilfi Nur Maulidiana bangga.
Novel ini memang layak untuk menang, sebab usaha yang dilakukan Ilfi juga cukup keras. Tidur larut malam dan bangun sebelum subuh biasa dialaminya dan hampir selalu dimanfaatkan untuk menulis novel tersebut. Karena, menurut Ilfi inspirasinya akan muncul pada suasana tersebut. Termasuk, usaha keras tanpa putus asa yang harus dilakoninya mengulang pengetikkan.
“Harus mengetik ulang, sebab file novel sempat terhapus dari laptop,” kenangnya. Bagi Ilfi, semua hasil yang telah dicapainya juga tak lepas dari motivasi dari keluarga, terlebih lagi orang tua, dan tentunya sahabat.
Berjudul “Strekter Stone”, novel karya Ilfi ini menceritakan tentang petualangan seorang gadis bernama Lify yang terlibat dalam pencurian kunci bangsa Strek dan bangsa Ferz. Pada awalnya bangsa Strek menuduh ayah Lyfi yang menyembunyikan kunci Strek. Dan, pada waktu bersamaan, kunci Ferz milik bangsa Ferz juga dicuri dan pemiliknya dibunuh.
Kedua bangsa inipun mengalami dilema, sebab jika kedua kunci dari bangsa ferz dan strek disatukan, maka akan menimbulkan malapetaka pada keseimbangan dunia termasuk kehidupan manusia.
Pertemuan bangsa Ferz dengan Lify membantu mereka mengatasi masalah. Dengan bantuan Delix dan dua temannya Will dan Sandy, Lify ditugaskan untuk mencari ayahnya yang telah disandera oleh bangsa Strek sembari mencari kunci Ferz yang masih diperkirakan keberadaanya.
Dalam perjalanan menyusuri hutan mereka hanya berbekal sebuah peta kusam dari Madam Anjerita supaya sampai ditempat Strek tersebut. Banyak sekali tantangan yang menunggu mereka, mulai dari bertemu makhluk yang menakutkan hingga akhirnya mereka sampai didunia Strek yang menakutkan. Karena tak dapat kunci Strek untuk menukar ayahnya yang disandera, Lyfi terpaksa menyelinap. Namun sayangnya penyelinapan mereka berakhir ketika Lify terbujuk dengan batu Querz yang meledakkannya. [far]