Inspirasicendekia.com, MALANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur tengah mempersiapkan ratusan Relawan Demokrasi (RD). Para relawan ini diharapkan bisa berperan aktif meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2019 mendatang.
Komisioner KPU Jatim Divisi SDM dan Litbang Rochani mengungkapkan, paling banyak disiapkan 55 orang sebagai relawan demokrasi di setiap kabupaten/kota se Jawa Timur.
“Saat ini sedang proses rekrutmen oleh
KPU Kabupaten/Kota dengan melakukan seleksi administrasi dan wawancara kompetensi para pendaftar,” kata Rochani, Senin (14/1).
Menurut Rochani, dalam menjalankan tugasnya, nantinya relawan demokrasi diharuskan mampu menyampaikan sosialisasi kepemiluan dan pendidikan pemilih. Materi yang disampaikan diantaranya tentang pentingnya demokrasi, pemilu dan partisipasi.
“Waktu pelaksanaan pemungutan suara sekaligus tata cara pemberian suara dalam pemilu juga harus disampaikan (para relawan demokrasi),” imbuh bekas ketua KPU Kota Batu ini.
Untuk meningkatkan kompetensi yang diperlukan dalam menjalankan tugasnya, relawan diharuskan mengikuti Training of Trainer untuk relawan demokrasi. Selain soal kepemiluan dan partisipasi dan pemahaman teknis tahapan pemilu yang strategis, juga diberikan materi lain yang relevan.
“Relawan Demokrasi harus paham Kode etik relawan, dan menguasai teknik-teknik komunikasi publik yang baik,” ungkapnya.
Pembentukan relawan demokrasi juga dilakukan pihak KPU Kabupaten Malang selama lima hari. Pada Senin (14/1), dilakukan pemberkasan sekaligus wawancara pada para calon relawan yang mendaftar.
“Nantinya mereka akan bekerja sendiri berdasarkan basis dan segmentasi sosialisasi, setelah mendapat bekal pedoman teknis tugas relawan demokrasi,” kata Ahmad Taufiq, anggota KPU Kabupaten Malang Divisi Sosialisasi dan Parmas.
Dikatakan, ada setidaknya 11 basis atau komunitas yang harus disasar oleh relawan. Nantinya, mereka mempunyai tanggungjawab perorangan untuk peran sosialisasi segmen dan komunitas pemilih yang ditentukan.
Sebelumnya, tercatat angka partisipasi pemilih pada pilkada 2018 mencapai 69,55 persen. Angka tersebut naik dari Pilgub Jatim 2013 yang terhitung sebanyak 59,58 persen. Meski naik, peningkatan partisipasi pemilih pada Pilgub Jatim 2018 ini masih belum mencapai target KPU pusat, yakni 77,5 persen. [amn]