Inspirasicendekia.com, MALANG – Para honorer, termasuk honorer Guru dan Pegawai Tidak Tetap (GTT/PTT) di Kabupaten Malang masih harus kembali bersabar soal kesejahteraannya. Honor gaji tetap dari Pemkab Malang yang diinginkan masih belum bisa direalisasi setidaknya hingga akhir tahun 2021 ini.
Komitmen penggajian dengan anggara pemerintah daerah ini seperti ditegaskan wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, Jumat (30/4/2021). Dikatakan, ini sebagai perhatian pada kesejahteraan honorer GTT/PTT yang terus diwujudkan dan mengalami kenaikan dari tahun ke tahun.
“Ini PAD kita kan masing sangat terbatas, sementara jumlah GTT dan lembaga sekolahnya sangat banyak. Ya, secara bertahap namun pasti fasilitas yang menjadi hak (kesejahteraan) para guru (honorer) akan ditingkatkan,” tegas Wabup, didampingi Ketua PGRI Kabupaten Malang, Dwi Sucipto, usai konferensi Kerja PGRI 2021, Jumat (30/4) petang.
Setidaknya, kata Wabup Didik Gatot, komitmen terhadap pendidikan yang tetap menjadi prioritas dalam pemerintahanya, yakni dengan memenuhi kewajiban 20 persen APBD untuk program-program memajukan pendidikan.
“Salah satunya ya (penggajian guru honorer) itu. Lambat laun kita akan wujudkan. Saya beri garansi semoga akhir 2021 ini sudah bisa direalisasikan,” kata Wabup.
Bukankah kajian skema gaji honorer sudah dilakukan pemkab sejak 2019 lalu. Terkait hal ini, Wabup Didik Gatot tidak menampiknya. Akan tetapi, selain Perbup yang mengaturnya belum lama baru diterbitkan, hal ini masih perlu dimatangkan kembali sebelum benar-benar bisa direalisasikan.
Ia lalu menjelaskan, kebijakan pendidikan sejauh ini masih tertuang dalam RPJMD Kabupaten Malang periode sebelumnya. Ke depan, realisasi penggajin honorer GTT/PTT akan lebih dikonkritkan dalam RPJMD Kabupaten Malang 2021-2024.
“Prioritas pendidikan pada pehatian GTT/PTT ini menjadi komitmen kemenangan Sanusi-Didik Gatot Subroto yang akan diwujudkan,” tegasnya.
Sementara ini, honor GTT lebih banyak mengandalkan biaya personal dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Namun, besarannya bisa bervariasi atau tidak sama antarsekolah. Selain itu, GTT/PTT tetap mendapatkan insentif bantuan dari APBD Kabupaten Malang. [amn]