Upacara Hari Guru Nasional tahun 2015 dan Peringatan HUT PGRI ke-70 dilaksanakan Jumat (27/11) pagi, di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang. Bertema ‘Memantapkan Soliditas dan Solidaritas PGRI Sebagai Organisasi Profesi Guru yang Kuat dan Bermanfaat’, upacara dipimpin langsung sebagai pembina upacara Pj. Bupati Malang Ir. Hadi Prasetyo ME. Selain diikuti oleh Forkopimda, upacara Hari Guru ini dihadiri para guru dan kepala sekolah serta pelajar dari jenjang TK, SD, SMP hingga SMA/SMK yang berjumlah sekitar 22.000 orang.
Pejabat (Pj) Bupati Malang, Hadi Prasetyo mengungkapkan, kesejahteraan Guru yang terus diperjuangkan harus selaras dengan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Guru.
SDM guru, katanya, harus terus berpacu selaras dengan kesejahteraan yang terus diperjuangkan.
Hadi menegaskan, 20 persen anggaran untuk peningkatan kesejahteraan guru memang sudah menjadi komitmen pemerintah yang secara bertahap terus ditingkatkan. Peningkatan kesejahteraan ini, harus diimbangi dan sejalan dengan perbaikan kualitas guru. Karena itu pula, pihaknya akan terus berupaya dalam memperjuangkan hal tersebut, tentunya bersama organisasi profesi guru seperti PGRI yang terus mendesak pemerintah untuk memperbaiki tingkat kesejahteraan guru.
Sementara itu, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Malang, Suwandi, mendesak pemerintah menaikkan gaji guru di tahun mendatang, khususnya guru tidak tetap (GTT). Selain itu, secara umum kesejahteraan guru, baik PNS maupun swasta juga harus diperhatikan. Karena keberhasilan pendidikan, salah satunya adalah meningkatnya kesejahteraan pendidiknya.
“Momen hari guru yang jatuh pada 25 November kemarin jangan hanya dijadikan seremonial. Perhatian pada guru dan jasa-jasanya harus jelas,” ujarnya kepada wartawan, di sela-sela tasyakuran usai upacara Peringatan Hari Guru.
Suwandi melihat, GTT selama ini hanya digaji di bawah Upah Minimum Kabupaten (UMK). Menurutnya, kenaikan gaji ini hanyalah salah satu dari upaya meningkatkan kesejahteraan guru.
“Sekarang proses GTT menjadi Guru Tetap masih 45 persen. Kami targetnya tahun 2016 nanti semua persoalan ini beres,” lanjutnya. Akan tetapi, lanjutnya, soal pengangkatan GTT Kategori 2 menjadi PNS, Suwandi mengungkap belum tahu alias tidak ada kepastian.
Sebagai Organisasi profesi, kata Suwandi, PGRI selayaknya harus membantu memperkuat komitmen mewujudkan organisasi yang profesional, sejahtera, serta bermartabat. Suwandi juga menginginkan agar semua orang yang bergerak di bidang pendidikan mendaftar anggota PGRI dan memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) PGRI.
Pada peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Jadi PGRI ke-70 tersebut, juga diberikan penghargaan kepada pihak-pihak yang peduli dan berprestasi di bidang pendidikan. Penghargaan dan ucapan terima kasih atas kepedulian terhadap pendidikan dan organisasi PGRI Kabupaten Malang diberikan khusus kepada Dr. H. Rendra Kresna, mantan Bupati Malang.
Penghargaan lainnya adalah diberikan kepada peraih juara I Lomba Penilik Pendidikan Tingkat Provinsi Jawa Timur yang diterima Dian Dwi Sasmito, SPd, dan Juara II Lomba Tutor Paket A Tingkat Nasional (dari PKBM Abdi Pratama Pujon Kabupaten Malang) kepada Nugroho Catur Wijayanto SPd. MPd.
Gelar Gerak Jalan Sehat
Rangkaian Peringatan Hari Guru tetap digelar hingga pengujung Desember 2015. Minggu (20/12/2015) lalu, PGRI Kabupaten Malang menggelar kegiatan Jalan Sehat yang dipusatkan di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang.
Ribuan guru dari berbagai wilayah se Kabupaten Malang tumplek-blek dalam acara Jalan Sehat yang dikemas berhadiah ini. PGRI Kabupaten Malang memang menyediakan sejumlah hadiah dan doorprize bagi peserta gerak jalan sehat. Diantaranya, hadiah sepeda motor dan hadiah utama mobil. (min)