Inspirasicendekia.com, MALANG – Pihak KONI Kota Malang bergerak cepat mensikapi penerimaan siswa baru pada tahun ajaran 2017/2018 mendatang. Untuk penerimaan siswa jalur prestasi, bersama pihak Dinas Pendidikan, KONI Kota Malang menggelar rapat koordinasi di kantor setempat, Kamis (6/4).
Rakor penerimaan siswa baru jalur prestasi ini diprakarsai KONI Kota Malang dengan mengundang perwakilan cabor dan orang tua atlet berprestasi. Hasil pembahasan rakor ini diharapkan sebagai masukan untuk merancang sistem PPDB mendatang, yakni dari jalur prestasi, wilayah (rayon) dan reguler.
Dodik Teguh Pribadi, M.Pd., Kasi kurikulum dan Kesiswaan Dinas Pendidikan Kota Malang mengatakan, bahwa PPDB Kota Malang tahun ini terfokus pada jenjang TK, SD dan SMP, karena untuk SMA/SMK sudah menjadi kewenangan Dinas Pendidikan provinsi. Dalam kesempatan ini, Dodik juga memberikan pemahaman kepada orang tua atlet tentang PPDB nantinya.
“Orang tua harus jelas memahami sistem dan jalur PPDB. Karena untuk jalur wilayah yang bertujuan untuk pemerataan pendidikan, terkadang berbenturan dengan keinginan masyarakat, terutama yang ingin menyekolahkan anaknya di jalur prestasi,” terangnya.
Dikatakan, melihat banyaknya ajang kejuaraan yang jadi wadah prestasi siswa, jalur prestasi di bidang olahraga punya peluang 20 persen, sisanya untuk jalur prestasi lainnya dari 5 bidang yang direkomendasikan. Prestasi olahraga yang diakui pada PPDB, lanjutnya, selama ini mengacu pada ajang seperti O2SN, baik tingkat kota, provinsi atau nasional. Termasuk, ajang lain seperti kejurda atau kejurprov.
Di pihak KONI, sistem PPDB merupakan persolan yang komplek. Karena itu, menurut Husnun Djuraid, wakil ketua umum KONI Kota Malang, perlu duduk bersama semua pihak untuk membahas dan mencari solusinya.
Dikatakan, pihak KONI atau cabor hanya bisa memfasilitasi untuk disampaikan ke leading sectornya, yaitu Dinas Pendidikan.
“Nanti kita siap bantu proses legalisir sertifikat prestasi yang didapatkan atlet yang dibutuhkan pihak Diknas sebagai berkas PPDB jalur prestasi,” tegas Husnun. [ryn/rul]