Inspirasicendekia.com, MALANG – Kecakapan profesional menjadi hal yang tak bisa diabaikan untuk menghadapi persaingan di ranah lokal dan internasional. Tak terkecuali, generasi muslim milenial harus lah siap dengan sumberdaya yang memiliki kecakapan tersebut.
Hal ini seperti yang disampaikan Dr Ahmad Tohe, doktor lulusan Boston University, Amerika Serikat, dalam diskusi bertema “Mahasiswa dan Muslim Milenial” di Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang, Sabtu (4/11). Dalam paparannya, Ahmad Tohe juga menyinggung pentingnya kualitas personal dan kesungguhan dalam aktifitas pengabdian.
“Saya kira, penting bagi mahasiswa maupun generasi milenial, untuk memiliki kesungguhan, dedikasi serta pengabdian dalam mengerjakan tugasnya, apapun bidangnya,” ungkap Tohe, yang sehari-hari juga menjadi dosen-peneliti di Universitas Negeri Malang (UM).
Tohe berpesan pentingnya kualitas sumberdaya dan dedikasi. Untuk menghadapi tantangan global saat ini, katanya, faktor kesiapan sumberdaya menjadi kuncinya. Selain itu, dedikasi untuk mengerjakan tugas dengan semaksimal mungkin, menjadi hal yang penting.
Di ranah global, lanjut Tohe, merebaknya ekstremisme dan radikalisme merupakan tantangan di berbagai belahan dunia. Karena itu, menurutnya tantangan menginisiasi dan menjaga perdamaian menjadi isu bersama. Apalagi di Indonesia yang masyarakatnya plural, potensi terjadinya konflik cukup besar.
“Program peace-promotion dan inisiasi perdamaian seperti yang juga digagas UNIRW sudah tepat dilakukan,” terangnya.
Acara diskusi ilmiah ini juga dihadiri Rektor UNIRA Malang, Hasan Abadi, MAP, Dekan FAI UNIRA Saifuddin Malik, MPd, sejumlah sesepuh pesantren, pengurus NU, dan aktifis lintas organisasi di Malang Raya. Agenda ini sekaligus sebagai forum Yudisium Fakultas Agama Islam UNIRA.
Sementara itu, Rektor UNIRA yang juga aktivis perdamaian, Hasan Abadi, mendorong generasi milenial dan mahasiswa jaman sekarang untuk peka terhadap kondisi. Sebagai generasi milenial, haruslah siap berkompetisi dengan kompetensi yang dimiliki, sekaligus berusaha terus menerus belajar.
Dekan FAI UNIRA, Saifuddin Malik, MPd, mendorong agar mahasiswa dan generasi muslim milenial berperan penting dalam lini kehidupan. Ia juga menyampaikan pentingnya menjaga moral di tengah kompetisi masa kini.
“Khaira ummah (umat yang baik) itu harus mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran,” demikian Saifuddin. [rul]