Geledah Kantor Diknas, KPK Sita Empat Dokumen Mencurigakan

Inspirasicendekia.com, MALANG – Penyidikan yang dilakukan KPK di kantor Dinas Pendidikan hari ini, Selasa (9/10) baru berakhir sekitar pukul 4 petang. Tim penyidik KPK hanya membawa sejumlah dokumen mencurigakan dari kantor Diknas.

“Semua ruangan di masing-masing bidang diperiksa. Lamanya hampir sama, hanya ruangan kepala dinas yang sebentar, paling hanya 10 menit,” kata M Hidayat, Kadindik Kabupaten Malang, beberapa saat usai penyidikan KPK.

Hidayat mengakui, bahwa pemeriksaan kantornya terkait dugaan gratifikasi DAK Pendidikan 2011. Namun, ia tidak mengetahui persis obyek pemeriksaan oleh tim penyidik KPK. Termasuk, subyek siapa saja stafnya yang dimintai keterangan oleh KPK.

“Hanya dokumen kertas, empat dokumen yang disita. Hanya dokumen tipis, 1-2 lembar,” katanya.

Dikatakan, dokumen ini diambil dari bidang Tentis, TK/SD, dan bidang Pendidikan SMP. Diduga, dokumen yang dibawa ini dianggap tak wajar dan mencurigakan.

“Dokumen yang diambil ini tidak ada kaitannya sama sekali dengan DAK 2011. Dokumennya baru, diambil karena ada tulisan tangan,” bebernya.

Dokumen yang disita tim penyidik KPK ini lalu dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan dari KPK, dan diterimakan kepada kadindik. Namun, Hidayat menolak menunjukkan BAP tersebut dengan alasan tidak etis.

Meski demikian, Hidayat mengakui kedatangan KPK terkait dengan adanya laporan soal gratifikasi DAK 2011. Ia sempat menyebut pelapor yang memiliki inisal E dan AM.

“Iya memang ada laporan tahun 2011 dari Erik atau siapa gitu. Saya kan baru menjabat ya, jadi gak tau persis,” tegasnya. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *