Lagi, Empat Kantor Pemkab Disasar Penyidik KPK

Inspirasicendekia.com, MALANG – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) benar-benar mengepung kantor pemerintahan Kabupaten Malang. Hari keempat, Kamis (11/10), empat kantor giliran diobok-obok tim penyidik lembaga superbodi ini.

Sejak pagi, tim penyidik KPK sudah menyebar untuk melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Yakni, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) , Dinas Pengairan dan Sumberdaya Mineral, Dinas Kesehatan, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Malang.

Informasinya, rombongan penyidik KPK lebih dulu mendatangi kantor Bappeda yang berada di komplek Kantor Bupati di Kepanjen. Penyidik KPK langsung menuju kantor Bappeda yang berada di lantai 6 gedung.

Sekitar pukul 2 siang, pemeriksaan tim penyidik KPK masih bertahan di kantor Dinas Pengairan dan SDM. Tampak, pintu gerbang kantor tertutup rapat, sehingga akses bagi tamu maupun awak media terhalang karena tidak diijinkan masuk.

Dua anggota polisi Shabara Polres Malang juga tampak berjaga di kantor Dishub di kawasan Talangagung Kepanjen sampai pukul 3.15 sore. Penjagaan ini karena tim penyidik KPK masih terus bekerja melakukan pemeriksaan.

“Kami berjaga mulai pukul 10 an pagi tadi,” terang salah seorang petugas yang berjaga di lantai satu kantor Dishub Kabupaten Malang.

Hingga hari ini, sudah 14 dinas dan badan yang sudah didatangi penyidik KPK. Untuk membongkar laporan kasus korupsi masuk meja KPK, sejumlah 25 dinas dan badan di lingkungan Pemkab Malang dikabarkan masuk list penyelidikan KPK.

Berdasarkan data yang dirilis Malang Corruption Watch (MCW), setidaknya empat dugaan korupsi yang bisa didalami KPK. Diantaranya, dugaan pemotongan dana kapitasi sebesar Rp 5 persen senilai setidaknya Rp 2 miliar, kerugian akibat perijinan tambang pasir besi Wonogoro sekutar Rp 600 miliar, serta pengadaan barang dan jasa DAK dengan nilai kerugian Rp 71 miliar. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *