Panggung Budaya Dinas Pendidikan Kabupaten Malang menjadi pelataran bagi acara nguri-nguri budaya dan unjuk kreasi seni dalam Pagelaran Seni Budaya, Sabtu, 27 Februari 2016. Selama setidaknya 12 jam, panggung budaya yang letaknya di sebelah utara kantor dinas setempat penuh dengan khazanah kreativitas seni-budaya yang ditampilkan pelajar.
Tidak kurang dari 40 jenis kreasi seni budaya ditampilkan di pelataran panggung ini.
Mulai dari seni budaya tradisional maupun kontemporer. Sebut saja, penampilan campursari, tari, gamelan, albanjari, tembang macapat, folksong, operet, teater, hingga musik band. Sajian kreasi kesenian ini ditampilkan pelajar SD hingga SMA/SMK, secara perorangan maupun kelompok.
Lagu Madep Manteb Kang Satu dari grup campursari SDN Pondok Agung 04 Kasembon dan tarian ‘Garuda Nusantara’ SDN Sukodadi 02 Wagir, menjadi pertunjukan pembuka di acara Pagelaran Seni Budaya Dinas Pendidikan ini. Dilanjutkan tarian Topeng Bapang yanfg dibawakan pelajar SMPN 2 Kepanjen.
Tak kalah apik, adalah penampilan tari dolanan Rampak Jurit, yang dibawakan 9 siswa SDN Pagentan 02 Singosari. Tarian kreasi menggambarkan cerita anak-anak bermain perang-perangan.
Setidaknya 27 siswa yang dilibatkan mengiringi penampilan tari Rampak Jurit, beberapa diantaranya ada yang menjadi pemain musik pengiring, yakni campuran drumband dan gamelan, rebana, dan peluit.
“Dua bulan anak-anak latihan persiapan. Nilai dalam tarian ini menanamkan sifat-sifat kepahlawanan, keberanian, dalam konteks suguhan bermain,” terang Noviani Tri Cahyaningsih, guru pembimbing tari SDN Pagentan 02 Singosari.
Menariknya, di SDN ini sejatinya tidak punya gamelan, hanya barang usang yang dipersiapkan. Ritme musik berawal dari kotekan dengan alat seadanya. Akhirnya digabungkan menjadi musik pengiring tari.
Acara pagelaran seni budaya ini sekaligus menandai dicanangkannya membudayakan tradisi permainan tradisional di sekolah oleh Dindik Kabupaten Malang. Launching membudayakan permainan tradisional di sekolah ini diresmikan langsung Wakil Bupati Malang M Sanusi yang berkesempatan membuka acara pagelaran sekitar pukul 09.30 WIB.
Dalam sambutannya, Kadindik Budi Iswoyo meminta kepada kepala sekolah yang hadir agar ada prestasi siswa, khususnya di bidang seni budaya, baik tingkat Jatim maupun nasional. Di akhir sambutannya, Budi meminta diadakan ekskul permainan tradisional di setiap sekolah.