MALANG – Suasana kehidupan masyarakat zaman dulu tampak di perkampungan Desa Tirtomoyo Pakis, Sabtu (20/8/2022).
Sepanjang jalan kampung desa ini, potret tradisi tempo doeloe begitu kental tergambar. Warga setempat tampil dengan busana dan pernik-pernik yang begitu sarat nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Jawa.
Warga masyarakat kampung di Desa Tirtomoyo ini tengah menikmati rangkaian festival Tirtomoyo Tempo Doeloe, yang digelar selama hampir sepekan ini. Festival rakyat Tirtomoyo ini juga dikunjungi Bupati Malang, HM Sanusi, yang berkesempatan membuka resmi acara tersebut, Jumat (19/8/2022) sore.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak masyarakat yang hadir dalam kesempatan ini, untuk melakukan refleksi kebebasan dalam Kemerdekaan dengan berkarya, dan mengekspresikan pendapat dengan ide-ide membangun.
Sanusi juga sempat mengunjungi sejumlah stan pasar rakyat, dan sempat singgah beberapa saat dan mencicipi jajanan tempo doeloe. Ia juga diperkenalkan produk khas industri rumahan dari warga setempat.
Selama acara ini, didirikan beberapa stan RT/RW yang disulap khas nuansa pedesaan tempo doeloe. Kreasi ornamen berbahan kayu dan bambu menghiasi stan-stan jajanan pasar rakyat ini, ditambah berbagai motif batik dan baju adat yang dipakai para penjaga stan.
“Stan-stan pasar rakyat ini menggelar berbagai jajanan tradisional zaman dulu. Ada setidaknya 120 menu jajanan dan kuliner tradisional selama pasar rakyat ini,” kata panitia pelaksana festival, Hisyam, Sabtu (20/8/2022).
Pasar rakyat ini digelar sepanjang Jalan Dipomenggolo, dan dibuka mulai pukul 15.00 sampai 21.00 WIB. Sedangkan, festival budaya sendiri dipusatkan di Balai Desa Tirtomoyo Pakis.
Atraksi kesenian lokal juga ditampilkan, meramaikan festival kesenian rakyat, seperti penampilan terbang jidor, campursari. Juga dilakukan ziarah pesarean leluhur dan tahlilan. [amn]
Kredit foto: prokompimda Kabupaten Malang (dok).