Cegah Konten Negatif Video, Ratusan Pelajar Dikenalkan Jurnalisme Kebhinekaan

Cegah Konten Negatif Video, Ratusan Pelajar Dikenalkan Jurnalisme Kebhinekaan

SURABAYA – Sedikitnya 200 pelajar SMA/SMK se Jawa Timur belajar tentang jurnalisme kebhinekaan dan pembuatan video kreatif dalam acara Aksi Kebhinekaan Pelajar Surabaya, Jumat-Sabtu (22-33/9). Kegiatan yang digelar bersama Maarif Institute dan Cameo Project ini banyak menghadirkan tokoh dan praktisi jurnalistik dan sosial media.

Sejumlah tokoh profesional menjadi narasumber acara yang digelar di Coworking Space Koridor, Gedung Siola Lt.3 Jalan Tunjungan Surabaya ini. Diantaranya, Ahmad Imam Mujadid Rais (Direktur Riset MAARIF Institute), Dhimas Ginanjar (Pemred Jawapos.com) dan Gamelawan, YouTube Creator.

Dalam rilisnya, Direktur Riset MAARIF Institute Ahmad Imam Mujadid Rais mengungkapkan, alasan MAARIF Institute bersama Cameo Project menggelae acara ini adalah ingin memberdayakan generasi muda menguasai media online dan video melalui konten positif yang berujung kepada dampak sosial yang luar biasa hebatnya.

“Maraknya isu sosial seperti hate speech, xenophobia dan extremism yang menerpa generasi muda Indonesia di era digital menjadi titik awal inisiasi ini. Tujuan kegiatan ini terutama untuk menyebarkan kesadaran bertoleransi juga empati melalui konten-konten positif,” demikian Ahmad Imam melalui rilisnya, Jumat (22/9).

Kota Surabaya sendiri menjadi kota keempat digelarnya seminar dan lokakarya berupa produksi konten video kreatif bernarasi positif yang memuat nilai kebhinekaan dan toleransi ini. Sebelumnya kegiatan yang sama ini digelar di Jakarta, Yogyakarta dan Bandung. Program bersama Maarif Institute ini juga akan dilangsungkan di kota terakhir yaitu Semarang. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *