BPJS Kesehatan Targetkan 2 Ribu Perempuan Terdeteksi Dini Kanker Serviks

Inspirasicendekia.com, MALANG KAB. – BPJS Kesehatan memiliki perhatian khusus pada perempuan, terutama terkait ancaman penyakit yang kerap membahayakannya. Momen Hari Kartini 21 April 2017 pun diperingati BPJS Kesehatan dengan menggelar pemeriksaan visual asam (IVA) dan pap smear gratis se-Indonesia.

Dalam kegiatan ini, BPJS Kesehatan menggandeng Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja dan Kementerian Kesehatan. Di Malang, kegiatan yang diinisiasi BPJS Kesehatan Cabang Malang tersebut dilangsungkan di PT Kosmetikatama Super Indah (produsen kosmetik Inez), Jalan Industri No 6 Singosari, Jumat (21/4).

Sekitar 138 karyawan perempuan di pabrik kosmetik tersebut tak mensia-siakan kesempatan tersebut untuk menjalani pemeriksaan IVA dan pap smear. Pemeriksaan deteksi dini kanker serviks tersebut dilakukan Laboratorium Klinik Pattimura.
Sebelum pemeriksaan, ada paparan soal penyakit kanker serviks oleh dokter spesialis kandungan Suheni Ninik Hariyati SpOG.

Dikatakan, ada sekitar 490 ribu jiwa yang terkena kanker serviks setiap tahun. ”Kanker serviks merupakan salah satu penyakit mematikan di dunia. Jadi, penting sekali bagi para perempuan untuk menanggulangi penyakit kanker serviks sejak dini melalui pemeriksaan IVA dan pap smear,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Malang Hendry Wahjuni mengungkapkan, pemeriksaan IVA dan pap smear merupakan salah satu bentuk program promotif-preventif BPJS Kesehatan bagi peserta JKN-KIS untuk menekan jumlah menderita kanker serviks. Acara yang rutin digelar setiap tahun ini menargetkan 2.000 peserta JKN-KIS dapat mendapatkan pelayanan deteksi dini kanker serviks.

”Layanan pemeriksaan IVA dan pap smear ini dijamin BPJS sehingga peserta JKN-KIS tidak perlu khawatir dengan biaya. Jika setelah pemeriksaan diperlukan penanganan lebih lanjut, akan ada tindak lanjut dari BPJS,” ungkapnya, Jumat (21/4).

Hendry menambahkan, pada tahun 2016, sekitar 90 persen peserta JKN-KIS memanfaatkan pemeriksaan kanker serviks, khususnya bagi peserta perempuan di rentangan usian 30 tahun hingga monopause.

”BPJS Kesehatan siap mengawal dan menyukseskan misi OASE KK dalam meminimalisasi angka penderita kanker serviks di Indonesia. Deteksi dini kanker serviks diharapkan dapat menurunkan biaya pelayanan kesehatan serta meningkatkan derajat kesehatan penduduk Indonesia,” imbuh Hendry. [min]

* Foto Ilustrasi

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *