Berbasis Komputer, Mendikbud Apresiasi UNPK Kota Malang

Inspirasicendekia.com, MALANG – Penyelenggaraan Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK) di Kota Malang yang tahun ini menggunakan sistem berbasis komputer (UNBK) mendapat atensi khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof Dr Muhadjir Effendy MAP. Mendikbud bahkan menunjukkan apresiasinya pada UNBK pendidikan kesetaraan karena belum semua daerah siap menyelenggarakan dengan sistem online ini.

“Saya apresiasi Kota Malang yang bisa menyelenggarakan UNPK berbasis komputer. Saya lihat tadi banyak peserta yang sudah tua ternyata juga bisa (mengerjakan ujian berbasis komputer),” terang Mendikbud Muhadjir Effendy beberapa saat sebelum mengakhiri kunjungan di SMPN 5 Kota Malang, saat ditanya pelaksanaan UNPK berbasis komputer di Kota Malang, Minggu (16/4) pagi.

Dikatakan, beberapa daerah belum siap mengadakan UNPK online. Akan tetapi, ternyata di Kota Malang alasan itu tidak menjadi kendala. Namun demikian, lanjutnya, hal ini masih bisa ditoleransi dengan alasan pesertanya sebagian besar sudah tua dan gagap teknologi alias gaptek.

Kunjungan Mendikbud Muhadjir Effendy di hari kedua UNPK yang berlangsung di SMPN 5 Kota Malang merupakan kunjungan kehormatan. Di tempat ujian yang diikuti peserta dari PKBM Kartini ini, Mendikbud secara langsung meninjau proses ujian di dalam ruang laboratoroum komputer SMPN 5.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Zubaida dan Kabid Pembinaan PAUD dan PNF Kota Malang, Muhadjir sempat masuk ke dalam 2 dari 3 ruang ujian secara bergantian. Secara langsung untuk beberapa saat, ia pun ngobrol dengan peserta ujian terutama peserta yang sudah tua.

Salah satu peserta, Sujid (51) sempat disapa Muhadjir dan diberi beberapa pertanyaan: “Apakah bisa mengerjakan pak? Ikut ujian Paket C untuk apa? Lalu, terj@dilah sedikit tanya jawab antara peserta UNPK tersebut dengan Mendikbud.

Lebih lanjut, Muhadjir Effendy menegaskan, ia berharap dengan penyelenggaraan ujian nasional pendidikan kesetaraan berbasis komputer akan diikuti peningkatan kualitas UNPK yang lebih bagus, terutama mungkin menghilangkan kesan atau image yang ada di masyarakat selama ini, bahwa UNPK asal lulus saja ketika masih berbasis kertas. Bahkan, lanjutnya, ada sebagian pihak yang memberi penilaian penyelenggaraannya tidak terlalu formal.

“Dengan UNPK berbasis Komputer, maka tentu saja kualitas penyelenggaraannya sudah sama dengan Ujian Nasional SMA formal,” tegasnya. [ryn/min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *