JAWA TIMUR – Pendidikan vokasi mendapatkan atensi serius dalam pelayanan pendidikan di Jawa Timur. Melalui pendidikan vokasi, diharapkan anak akan mendapati peluang lebih sukses di masa depan.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dr Ir Wahid Wahyudi menegaskan, pendidikan vokasi dan kompetensi keahlian siswa ini juga menjadi prioritas untuk dikembangkan pada 2022 ini.
“Saya selalu menekankan kepada semua sekolah di Jawa Timur untuk memberikan kurikulum pengayaan vokasi dan kewirausahaan. Tidak hanya bagi SMK, tapi juga SMA dan SLB,” demikian Kadindik Jawa Timur, Wahid Wahyudi, dalam kesempatan menghadiri acara di Brondong, Lamongan, Sabtu (8/1/2022) kemarin.
Ditegaskan Wahid, siswa penting untuk diajari dan diperkuat mentalnya menjadi juragan, bukan hanya pencari kerja. Ia lalu mencontohkan beberapa siswa yang kini mampu berpenghasilan jutaan rupiah, berkat kemampuan dan keahliannya di bidang tertentu yang ditekuni.
Kadindik Wahid juga mengungkapkan, setidaknya setahun terakhir pendidikan vokasi ini sudah diinisiasi di sejumlah SMA di Jawa Timur. Yakni, diantaranya melalui program khusus SMA double track.
“Saat ini di Jawa Timur sudah ada 157 SMA yang menyelenggarakan pendidikan vokasi melalui program double track. Dan, Saya minta agar selalu memberikan pendidikan vokasi. Tidak usah menunggu ditetapkan dulu sebagai SMA double track,” tandanya.
Kadindik Wahyudi juga meminta dinas pendidikan se Jawa Timur untuk mendorong pendidikan diselenggarakannya pendidikan vokasi ini.
“Dimana-mana juga selalu tegaskan. Alhamdulillah, karena sudah ditekan ini, maka ada dukungan APBD maupun Kementerian Pendidikan, termasuk diharapkan dari kalangan masyarakat,” pungkasnya. [min]
