inspirasicendekia.com, MALANG – Bedah kurikulum prototipe dilakukan di SMAN 1 Dampit Kabupaten Malang, mulai Senin (3/1/2022). Kegiatan ini menyusul diberlakukannya kurikulum baru ini pada pembelajaran jenjang SMA sederajat.
Sebagai kurikulum baru, Kurikulum Prototipe mengharuskan kesiapan dan penyesuaian para guru, untuk diterapkan dalam pembelajaran nantinya. Terlebih, kurikulum ini disusun berdasarkan kondisi dan kebutuhan yang ada di tiap satuan pendidikan.
Kepala SMAN 1 Dampit, Hari Kusrini MM, memberikan evaluasi terkait pelayanan pendidikan dan evaluasi pembelajaran yang sudah dilakukan.
Menurutnya, dari hasil IHT kompetensi guru ini, dilanjutkan workshop mandiri setiap guru, untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang harus disiapkan sesuai bidang studi masing-masing.
Bedah kurikulum ini menjadi inti kegiatan in house training dalam upaya peningkatan kompetensi pendidik yang digelar di SMAN 1 Dampit. Selain workshop IHT ini dengan fasilitator langsung, juga dilakukan secara mandiri oleh setiap guru setempat.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Arif Khamza MSi, hadir memberikan pembinaan, serta memotivasi kesiapan dan kompetensi para guru. Juga narasumber dari pengawas SMA dari Cabang Dinas Pendidikan setempat.
Kegiatan IHT kompetensi guru SMAN 1 Dampit juga difasilitasi dengan penguatan motivasi oleh motivator pendidikan, Afif Hidayatulllah. Dalam sesi motivasi ini, para guru banyak dirangsang dengan motivasi kinerja terbaik, terutama dalam melayani pembelajaran.
Salah satunya, banyak dikupas tentang kunci kerja ikhlas, dan pemaknaannya sebagai bentuk ibadah. Dalam kerja ikhlas, maka akan muncul kesadaran tugas dan kewajiban tanpa merasa ada paksaan. Ikhlas berarti juga bekerja dengan bersungguh-sungguh dan tulus.
Dalam motivasi ini, sejumlah guru peserta IHT juga diajak berpartisipasi dalam simulasi bertema ‘forgiveness therapy.’ Terapi ini tentang bagaimana bisa memaafkan dan memaklumi kekurangan sesama sejawat, sehingga tetap terbangun iklim kerja yang baik dan sejuk di sekolah.
Seperti diketahui, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), telah menyusun Kurikulum Prototipe sebagai bagian dari kurikulum nasional untuk mendorong pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19.
Mulai tahun 2022, kurikulum nasional memiliki tiga opsi kurikulum yang bisa dipilih oleh satuan pendidikan untuk pemulihan pembelajaran di masa pandemi Covid-19, yaitu Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat (Kurikulum 2013 yang disederhanakan), dan Kurikulum Prototipe. [amn]
Kredit foto: Alvianto Firmansyah