Banyak Pensiun, Dindik Kesulitan Jaring Calon Kasek

Seleksi Kepala Sekolah

MALANG. KAB, IC – Kabupaten Malang dihadapkan pada jumlah guru yang diberi tugas tambahan kepala sekolah yang berkurang jumlahnya. Tetapi, penugasan kasek ini terkendali minat guru untuk menerima tugas tambahan tersebut.

Ini seperti diakui Kabid Tentis Dinas Pendidikan Suwandi. Menurutnya, jumlah kepala sekolah yang mengalami pensiun dan harus dicarikan pengganti hingga Juni 2016 mendatang mencapai 300 orang. Karena belum ada pengangkatan, sementara tugas tambahan kasek ini dijabat pelaksana tugas (Plt).

“Sementara harus di-Plt- kan dulu. Sekitar 30 persen dari pengangkatan Plt kasek yang dilakukan, adalah kasek yang juga menjabat atau merangkap di sekolah lain. April atau Mei mendatang, baru diangkat kasek definitifnya,” kata Suwandi.

Sebelum pengangkatan kasek definitif, lanjutnya, pihaknya harus menyelenggarakan seleksi calon kasek terlebih dulu. Seleksi harus dilaksanakan berasama dengan LP2KS Solo. Hingga kini, masih terus dilakukan calon kasek.

“Rekrutmen calon kasek nantinya akan menjaring sejumlah 232 guru. Hingga kini, kami masih terus menjaring calon peserta seleksi calon kasek,” kata Suwandi, Kamis (24/3/2016).

Akan tetapi, menurutnya menjaring calon kasek tidak mudah, terutama untuk jenjang SDN. Karena, tidak semua guru yang dipandang layak dan diusulkan mau begitu saja berminat mengikuti seleksi. Informasi yang diterimanya, salah satu faktornya adalah karena sangat kecilnya tunjangan tugas tambahan kasek, yakni hanya Rp 125 ribu per bulan. Besaran tunjangan ini dianggap tidak sebanding dengan beban tugas yang menjadi tanggung jawab kasek.

Selain kesulitan penjaringan calon kasek, Dindik juga berharap adanya kasek definif karena Plt memiliki sejumlah keterbatasan. Diantaranya, tidak bisa memberikan penilaian kinerja terhadap guru bawahannya. Termasuk, tidak bisa menjatuhkan sanksi disiplin jika terjadi penyimpangan tugas guru.

“Syarat guru bisa diusulkan menjadi calon kasek definitif adalah memiliki kompetensi dan berdasarkan usulan kepala UPTD. Tetapi kesulitan menjaring calon kasek ini terjadi hampir di semua kecamatan,” pungkas Suwandi.

Pewarta; Choirul Amin

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *