Inspirasicendekia.com, MALANG – Wilayah Jawa Timur diprediksi akan tetap mengalami intensitas dan curah hujan tinggi sepekan terakhir. Ini karena kecenderungan tumbuhnya awan hujan akibat tekanan udara yang rendah.
Dalam catatan prakiraan cuaca Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangploso, Kabupaten Malang, tingginya intenaitas hujan belakangan ini lebih dikarenakan adanya low pressure yang posisinya berada di laut sebelah selatan Jawa Timur. Sehingga, membentuk daerah pertemuan dan belokan angin yang menyebabkan intensnya pertumbuhan awan-awan hujan.
“Musim pancaroba sebenarnya belum masuk. Adanya daerah belokan dan pertemuan angin akibat low pressure ini yang memicu pertumbuhan awan hujan dengan mudah,” demikian Joko Budi Utomo, kepala Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Karangploso, dimintai keterangan, Selasa (4/4) sore.
Menurutnya, low pressure merupakan pusat tekanan rendah, sehingga menyebabkan angin akan menuju ke pusat-pusat tekanan rendah ini. Semakin dekat dengan pusat tekanan rendah ini, lanjutnya, tarikan anginnya semakin kuat.
Dikatakan, low pressure biasanya bisa terjadi sampai seminggu. Dengan demikian, Jawa Timur berpotensi hujan dengan intensitas sedang sampai lebat hingga 5 hari ke depan.
Seperti diberitakan, Jawa Timur bagian selatan terus dilanda hujan dalam tiga hari terakhir. Curah hujan tinggi dengan intensitas lama, sempat terjadi Senin, 3 April 2017 kemarin, selama lebih dari lima jam. Hujan deras ini mengakibatkan wilayah di Desa Mangliawan Pakis dan Kota Malang mengalami banjir kemarin malam.
Sore ini, Selasa (4/4), Kota Malang juga kembali mengalami hujan. Seperti di kawasan jalan IR Rais RT 05 RW 01 kelurahan Tanjung Kota Malang, hujan deras terjadi dan menyebabkan genangan air merendam kawasan ini hingga setinggi 1 meter lebih. [min]
Foto: Ilustrasi
