Inspirasicendekia.com, SURABAYA – Belum lama ini, sekumpulan developer anak muda dari surabaya menciptakan aplikasi smart city berbasis android. Aplikasi yang dinamai Matakota tersebut sudah dapat diunduh di Google Play secara gratis. Hingga berita ini diunggah, aplikasi yang dikembangkan oleh Natek Studio sudah diunduh oleh 100 pengguna Android.
Menariknya, aplikasi tersebut didesain seperti media sosial yang dapat digunakan untuk melaporkan peristiwa disekitar kita. Didalamnya juga terdapat panic button yang berfungsi untuk melaporkan kejadian darurat sehingga instansi yang bersangkutam dapat merespon cepat.
Tony Susanto, pendiri Matakota menjelaskan bahwa aplikasi yang dikembangkannya tersebut memiliki 5 fitur pelaporan, seperti lalu lintas, bencana alam, kriminal, kebakaran, dan sosial.
Kedepannya, lanjut Tony Susanto, Matakota akan bekerja sama dengan pemerintah kota, kepolisian, rumah sakit, pemadam kebakaran, tim SAR dan masih banyak lagi yang lainnya.
Pengguna juga tak perlu merasa khawatir dengan kebenaran berita yang diunggah di Matakota karena panic button hanya dapat digunakan oleh pengguna yang sudah terverifikasi NIK-nya di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
Sedangkan akun yang belum terverifikasi hanya bisa menggunakan fitur pelaporan serta beberapa informasi penting lainnya yang ada di aplikasi.
Selain fitur pelaporan peristiwa, aplikasi tersebut juga menyediakan pelacak barang hilang berdasarkan informasi masyarakat, dengan memanfaatkan Bluetooth dan GPS.
Dikutip dari Antara News (3/4), Tony juga menjelaskan bahwa aplikasi yang dirancang sejak November tahun lalu itu bukan hanya untuk menyampaikan informasi secara real time tanpa ada filter kebenaran berita. “Matakota ada fitur fake report yang berfungsi menyaring informasi tersebar bukan hoax dan mengintegrasikannya agar ada tindakan nyata,” kata Tony.
Sebenarnya, Jakarta juga telah memiliki aplikasi serupa, Qlue, yang sudah lama diluncurkan. Aplikasi tersebut terintegsi langsung dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.