60 Persen Hasil UKG SD Dibawah Rata-rata Minimal

Rapor Hasil UKG Dibagi Tengah Januari

Hasil uji kompetensi guru (UKG) secara nasional didapati masih rendah, di bawah rerata minimal yang ditentukan pemerintah. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI mencatat rata-rata nilai UKG nasional adalah 53,02, sedangkan pemerintah menargetkan rata-rata nilai di angka 55.

Masih rendahnya hasil UKG ini terangkum dalam Kilasan Kinerja Setahun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) RI di Jakarta, Rabu (30/12/2015). Dalam paparannya, Mendikbud Anies Baswedan menyebutkan, rata-rata nilai UKG nasional adalah 53,02. Selain itu, rerata nilai profesional 54,77, sementara nilai rata-rata kompetensi pendagogik 48,94.

Setiap guru, ucap Anies, akan mendapatkan rapor yang di dalamnya terdapat data guru beserta 10 komponen penilaian. Komponen yang masih berwarna merah menandakan guru itu perlu mendapatkan pelatihan di bidang tersebut. Dikatakan, Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud nantinya membagikan rapor hasil UKG ke sekolah pada pertengahan Januari 2016. Sedangkan pelatihan untuk para guru direncanakan dilakukan pada Mei 2016.

Sementara itu, diberitakan sebelumnya, hasil UKG guru di Kabupaten Malang juga masih timpang. Suwandi, kabid Tentis Dinas Pendidikan Kabupaten Malang mengungkapkan, hasil UKG guru SD secara umum kurang dari rata-rata nasional.

“Yang dapat skor di bawah KKM 5,5 lebih dari 60 persen dari total 19.092 guru SD yang ada,” katanya.

Ditambahkan, dari rekap nilai UKG yang dihimpun, didapati tidak ada satu pun guru di Kabupaten Malang yang mampu memperoleh skor UKG sempurna (100). Namun begitu, sejumlah guru didapati mendapatkan hasil UKG di atas rerata kriteria ketuntasan minimal 5,5.
Soleh Mawardi MPd misalnya, adalah salah satu guru dengan capaian hasil UKG sangat tinggi. Guru mapel Matematika yang juga kepala SMPN 1 Kromengan ini mampu mendapatkan nilai UKG 90.

“Saat UKG 2012, Saya mendapatkan nilai 86 dan peringkat 2 tertinggi se Kabupaten Malang. Pada 2015 lalu, nilai UKG naik 90 dan menjadi peringkat 1” terang Soleh Mawardi.
Selain menjadi guru berprestasi nasional beberapa kali, Soleh juga aktif menjadi Pembina MGMP Matematika SMP, Anggota Tim Penilai Angka Kredit Jabatan Guru Dindik Kabupaten Malang.

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *