MALANG – Sejumlah 51 lembaga sekolah di Kabupaten Malang mendapatkan bantuan sarana dan prasarana program Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Pendidikan tahun ini.
Sekolah penerima bantuan sarpras DAK ini rinciannya, 12 lembaga TK/PAUD, 18 SDN, dan 21 sekolah jenjang SMP. Dari SMP penerima DAK Fisik ini, 6 sekolah diantaranya adalah SMP Negeri. Yakni, SMPN 1 Kepanjen, SMPN 1 Pakisaji, SMPN 2 Ngajum, SMPN 1 Tumpang, SMPN 1 Wagir, dan SMPN 1 Wajak.
Tercatat, pagu anggaran total DAK Fisik untuk sarpras penunjang pendidikan ini senilai Rp 19,34 miliar.
Dari pagu DAK Fisik Pendidikan ini, diantaranya senilai Rp 900 juta lebih untuk lembaga PAUD, juga diberikan kepada UPT Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) senilai Rp 280 juta.
Sementara itu, bantuan fisik sarpras untuk jenjang SMP nilai pagunya rata-rata Rp 360 juta per lokal.
“Bantuan fisik sarpras yang diterima sekolah peruntukannya untuk membangun ruang laboratorium IPA dan komputer. Juga, ada yang untuk rehab ruang kelas,” jelas Kabid Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Koko Subagio, dikonfirmasi, Rabu (24/8/2022) siang.
Menurutnya, nilai anggaran bantuan tidak sama bergantung paket pekerjaan yang dilakukan. Untuk ruang laboratorium misalnya, nilai pagunya sebesar Rp 360 juta.
“Kebanyakan pekerjaan masih dimulai, pengerjaan awal sekitar 25 persen pengerjaan sudah harus dilaporkan. Semua bantuan fisik ini dikerjakan secara swakelola (oleh sekolah penerima DAK),” demikian Koko Subagio. [amn]