Inspirasicendekia.com, MALANG – Persaingan dalam pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 269 desa se Kabupaten Malang, Jawa Timur, cukup ketat. Sejumlah 858 calon bakal berebut kursi kepala desa dengan Dana Desa/Alokasi Dana Desa hingga lebih dari Rp 559 miliar.
Dari data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemerintah Kabupaten Malang, tercatat pagu anggaran Dana Desa sebesar Rp 365.827.590.000 dan Alokasi Dana Desa sejumlah 193.248.702.100 bagi 269 desa yang sedang melangsungkan pilkades tahun ini.
Di Kecamatan Kepanjen misalnya, sejumlah 11 (sebelas) desa akan melangsungkan pilkades serentak 30 Juni 2019. Tercatat, sekitar Rp 15 miliar lebih dana DD/ADD yang nantinya harus dikelola kades terpilih nantinya.
Saat pemaparan visi misi di Balai Desa Kedungpedaringan, Selasa (25/6/2019) malam, satu calon nomor urut 1, Suhartono misalnya, menegaskan siap membangun dan lebih memajukan Desa Kedungpedaringan jika terpilih nantinya.
“Jika saat memimpin, saya bisa membangun desa ini dengan dukungan anggaran hanya Rp 150an juta, kini dengan anggaran sangat besar, sekitar Rp 1,2 miliar, insya Allah lebih bisa,” tegasnya di hadapan audiens.
Calon yang pernah menjabat dua periode sebelumnya ini pun menyatakan siap mengelola anggaran DD/ADD secara transparan dan sesuai kebutuhan dan aspirasi masyarakat.
Calon petahana, M Faizin, juga menegaskan sudah berupaya mengelola dan memanfaatkan anggaran dari pemerintah sesuai program yang ditentukan bersama warga setempat.
“Anggaran yang ada sudah dimanfaatkan sebaik-baiknya, sesuai kebutuhan masyarakat. Tentunya, dengan skala prioritas mana yang lebih didahulukan. Ke depan, kami siap open dan transparan dalam pemanfaatannya,” tegasnya.
Waluyo, Kasi Pemerintahan Kecamatan Kepanjen mengimbau semua calon adu visi misi yang merupakan gagasan terbaik. Terlebih, kesempatan bisa membangun desa kini lebih banyak, karena menjadi kepala desa bisa selama tiga periode. [amn]