MALANG – Tahun ajaran 2017/2018 ini menjadi awal diterapkannya Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Dengan kurikulum KKNI ini, mahasiswa diharapkan lebih siap menghadapi dunia kerja nantinya.
Ini seperti ditegaskan Wakil Rektor I bidang akademik, Prof Dr Syamsul Arifin MSi. Dikatakan, UMM telah melakukan sejumlah persiapan, baik persiapan akademik maupun sarana penunjang, agar kurikulum berbasis KKNI ini bisa diterapkan dengan output lebih baik pada lulusan.
“Menariknya, KPT ini memberikan penguatan kompetensi mahasiswa, sehingga akan jauh lebih siap menghadapi dunia kerja. Di kurikulum ini, kami benar-benar menyiapkan sajian matakuliah yang punya jangkauan dan orientasi ke masa depan,” ujar Syamsul di sela memantau jalannya tes tulis Penerimaan Mahasiswa Baru 2017 Jalur Reguler Gelombang III, Senin (14/8).
Ditambahkan Syamsul, aspek kewirausahaan juga menjadi poin penting yang disajikan pada KPT. Namun begitu, kewirausahaan tidak selalu berkaitan dengan perdagangan.
“Enterpreneurship sebetulnya lebih kepada penanaman mindset agar mahasiswa kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan. Kalau toh nanti akan mengarah ke dagang, maka FEB dan FPP akan jadi pilot project-nya,” demikian Syamsul. [rul]