inspirasicendekia.com, MALANG – Universitas Brawijaya (UB) menjadi kampus yang paling diminati pendaftar SBMPTN 2019.
Total jumlah pendaftar SBMPTN yang menempatkan Universitas Brawijaya sebagai tujuannya sebanyak 55.871 dan terbanyak di antara perguruan tinggi negeri lainnya di Indonesia.
Sebelumnya, Universitas Brawijaya juga menjadi kampus terbanyak yang menerima pendaftar SNMPTN 2019 dengan 3.957 pendaftar.
Berdasarkan rilis yang diterima inspirasicendekia.com, Aulanni’am, Wakil Rektor 1 Universitas Brawijaya, menjelaskan bahwa pendaftar SBMPTN UB terbanyak di Indonesia sama halnya seperti SNMPTN.
Dikatakannya, selain karena sudah terkenal di seluruh Indonesia, Universitas Brawijaya banyak diminati oleh calon mahasiswa karena memiliki fakultas yang banyak dan suasana daerahnya yang nyaman.
“Siswa dari seluruh Indonesia selain sudah kenal dengan UB, jumlah fakultas di Universitas Brawijaya juga banyak. Selain itu, suasana dan lingkungan Kota Malang khususnya di Universitas Brawijaya juga mendukung untuk semua kalangan ekonomi,” jelasnya.
Sementara itu, kriteria kelulusan pendaftar ditentukan oleh Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK). Berbeda dengan perguruan tinggi lain yang masih mempertimbangkan kriteria lain.
“Berbeda dengan universitas lain yang mungkin menyediakan kriteria lain untuk daftar SBMPTN. Di Universitas Brawijaya nilai 100 persen diambil dari UTBK dan tidak ada kriteria lain seperti portofolio prestasi,” ungkapnya.
Prodi Saintek Jadi Primadona
Program studi Saintek UB masih mendominasi jumlah pendaftar di UB. Pendaftar yang memilih program tersebut sebanyak ada 33.987 dari total 55.871 pendaftar.
Sebanyak 18.423 pendaftar menempatkan Universitas Brawijaya sebagai pilihan pertama dan 15.564 pendaftar menjadikan Universitas Brawijaya sebagai pilihan kedua.
Sisanya sebanyak 21.884 pendaftar memilih program studi soshum. Dengan 12.580 pendaftar menempatkan Universitas Brawijaya sebagai pilihan pertama dan 9.304 pendaftar menempatkannya sebagai pilihan kedua.
Sedangkan, daya tampung program studi saintek yang sudah ditetapkan sebanyak 3.627 orang dan program studi soshum sebanyak 1.988 orang. (*)