Www.inspirasicendekia.com, MALANG – Pelaksanaan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun ini sedikit berbeda dibandingkan tahun sebelumnya. Peserta SBMPTN 2017 bebas memilih dua jenis ujian, Computer Based Test (CBT) atau Paper Based Test (PBT) alias ujian tulis.
Sebagai koordinator panitia SBMPTN 2017, pihak Universitas Brawijaya (UB) Malang bakal menyiapkan 1.650 unit komputer untuk SBMPTN model CBT tahun 2017. Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof. Dr. Ir. Kusmantoro dalam keterangannya pada wartawan beberapa waktu lalu mengungkapkan, tahun ini UB menyediakan 600 unit komputer, sedangkan Universitas Negeri Malang sebanyak 800 unit dan Universitas Islam Negeri Maliki sebanyak 250 unit.
“UB sebagai Ketua Panitia Lokal Malang, memfasilitasi 1.650 unit komputer. Spesifikasi komputer juga akan disesuaikan dengan standar Panitia. Selain itu, juga soalnya akan diacak,” terangnya, seperti dilansir edupost.id, Senin (3/4).
Untuk pelaksanaan SBMPTN di UB sendiri, lanjutnya, lokasi ujiannya akan disebar di beberapa titik, seperti di TIK Rektorat, Fakultas Kedokteran, Fakultas Ilmu Komputer dan beberapa fakultas lain. Kusmantoro menambahkan, hal yang perlu diperhatikan para peserta ujian ialah panlok tidak mempersiapkan komputer cadangan.
Ia menambahkan, jumlah peserta CBT yang direncanakan Panitia Pusat untuk tahun 2017 sebanyak 30.000 peserta. Menurutnya, sistematika pendaftarannya akan dibagi selama jangka waktu pendaftaran.
“Jumlah kuota CBT akan dibatasi pada setiap harinya. Jika kuota hari tersebut sudah dipenuhi untuk CBT, maka peserta yang ingin mendaftar harus menunggu pada hari berikutnya atau memilih untuk ujian tulis,” ucapnya.
Supaya benar-benar berhasil, ia mengingatkan para peserta SBMPTN agar berhati-hati saat pengisian pendaftaran.
“Jika tidak mau mengambil resiko, peserta dapat memilih ujian tulis,” tegasnya. [*/rul]