Inspirasicendekia.com, MALANG – Podium cukup besar yang ada di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Malang yang biasanya sangat formal dalam setiap rapat dewan, dikuasai tanpa canggung oleh seorang narasumber, Sabtu 30 Desember 2017. Sosialisasi tahapan teknis Pilgub Jawa Timur dalam bimbingan teknis saat itu pun, serasa talkshow yang cukup menghibur.
Adalah Santoko, ketua KPU Kabupaten Malang yang menjadi narasumber saat itu. Dengan gaya dan penampilannya yang khas, Santoko menyampaikan materi sekaligus mengajak peserta bimtek dari PPK dengan lebih rileks dan komunikatif. Berikut gaya Santoko di depan audiens.
Seperti sudah direncanakan sejak awal, Santoko tiba-tiba menunjukkan asisten petugas PPK perempuan yang belakangan jadi ‘cover girl’ PPK Pilgub Jatim. Namanya, Asri, anggota PPK Ngajum. Oleh Santoko, ‘srikandi PPK, lalu diminta membantunya membagikan sejumlah hadiah kepada perwakilan PPK yang dianggap paling aktif melakukan sosialisasi Pilgub.
Dengan celotehan ‘fatwa-fatwa’-nya yang mak jleb, apa adanya khas Arek Ngalam, sang Komandan – begitu Santoko kerap disebut anggota PPK – pun babibu menyampaikan pesan dan harapannya untuk kesuksesan Pilgub Jatim 27 Juni 2018 mendatang. Ini dilakukannya dengan diselingi bagi-bagi hadiah yang sudah disiapkan sebelumnya.
“Sering-seringlah posting berita aktivitas PPK dan sosialisasi informasi pemilu. Jangan hanya makanan dan kopi saat rapat,” tandas Santoko disambut gerr peserta bimtek.
Tak cukup disitu, Santoko yang saat itu cukup stylish dengan kemeja dan sepatu sporty khasnya, menekankan hal-hal krusial dari tahapan pemilu lengkap dengan bumbu sentilan yang ditujukan pada anggota PPK cantik dan masih jomblo. Ia pun cukup aktif menyapa mereka sebagai contoh penjelasannya.
Gaya sosialisasi ala Santoko ini cukup interaktif dan komunikatif terhadap audien. Rahmatul Khasanah, anggota PPK Tajinan mengaku cukup berkesan dengan model penyampaian materi ini.
Di samping itu, katanya, beliau juga dianggap sosok yang humorist dalam penyampaian materi.
“Mengajak langsung para audien untuk ikut ke panggung tentunya membuat suasana makin rame. Gaya yang kayak begitu dapat mempermudah pemahaman audien tentang materi yang disampaikan,” demikian Rohmatul. (rul)