Sertijab Kepala SMPN, Plt Kadindik Pesan Pendidikan Ramah

Inspirasicendekia.com, KEPANJEN – Pelayanan pendidikan yang ramah dan berempati menjadi tugas yang harus bisa ditunaikan oleh guru dan sekolah. Pihak sekolah juga juga tidak boleh mengesampaikan upaya peningkatan mutu dan prestasi pendidikan.

Pesan mendidik dengan ramah dan empati ini ditegaskan Plt Kadindik Kabupaten Malang Pudianto kepada sejumlah 51 kepala SMPN dalam acara Sertijab kepala sekolah lama dan baru, di Aula Panji Kantor Dinas Pendidikan di Kepanjen, Kamis (9/2). Sertijab ini menyusul usai pengukuhan kepala SDN dan SMPN se Kabupaten Malang oleh Bupati DR Rendra Kresna belum lama ini.

Plt Kadindik Kabupaten Malang Pudianto

Dalam kesempatan sambutan usai menyaksikan sertijab kepala SMPN yang juga disaksikan 33 kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan ini, Plt Kadindik Pudianto berpesan kepada para kepala SMPN agar bisa lebih meningkatkan prestasi dengan banyak inovasi di tempat baru. Terlebih, bagi guru dengan tugas tambahan yang dipromosikan menjadi kasek maupun yang mutasi.

“Tak terkecuali, kasek yang tetap di sekolah lama, harus melakukan terbaik untuk sekolah, bisa memberikan pelayanan pendidikan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Malang,” tegasnya, Kamis (9/2).

Selanjutnya, Pudianto banyak menyinggung pendidikan ramah yang harus bisa diwujudkan. Yakni, pendidikan yamg menjadikan prestasi menjadi budaya. Ramah lingkungan, tidak hanya fisik, melainkan juga sosial dan budaya. Menurutnya, pendidikan yang ramah sosial budaya mampu mengakses lingkungan sosial sebagai kearifan lokal yang harus diperhatikan, dan masuk dalam kegiatan ekskul siswa.

“Dalam mewujudkan pendidikan ramah sosial, kasek harus proaktif dan mau jemput bola, terutama pada anak didik dari keluarga yang belum beruntung. Kasek harus punya empati dan simpati. Dindik akan selalu minta di-SK anak-anak yang dibebaskan biaya penididkan,” imbuhnya.

Yang ketiga, lanjutnya, adalah pendidikan yang ramah pada anak sendiri. Ia berharap tidak ada lagi human eror (kekerasan, red) dalam melayami pendidiman anak.

“Biarkan anak bisa belajar dalam suasana aman dan nyaman, dengan leluasa tanpa paksaan dan tekanan,” demikian Pudianto.

Dalam sertijab yang diikuti 51 kepala SMPN ini, sejumlah 41 orang mutasi menjadi kasek di tempat baru. Sedangkan, 9 orang yang awalnya guru dipromosikan menjadi guru dengan tugas tambahan kasek di SMPN. Dua SMPN yang kaseknya memasuki pensiun, kini terisi kasek definitif. Yakni, SMPN 1 Wajak yang dijabat Drs Abdul Rozaq MPd dan SMPN 1 Sumberpucung yang kini dijabat Drs Subakir M. MPd. [min]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *