Inspirasicendekia.com, MALANG – Setelah kegiatan mencocokkan dan meneliti (coklit) serentak hari pertama, Sabtu 20 Januari 2018, petugas mutarlih diharuskan melaksanakan tugasnya memastikan daftar pemilih. Secara acak, pihak PPK/PPS juga turun ke lapangan untuk memastikan terlaksananya coklit pemutakhiran data pemilih.
Jelang sepekan masa pemutakhiran data pemilih, sekitar 20-30 persen dari 2 juta lebih pemilih di Kabupaten Malang telah tercoklit. Di wilayah kecamatan Kepanjen misalnya, hingga Kamis (25/1) monitoring terkait kegiatan coklit daftar pemilih dilakukan pihak PPK setempat.
Sasaran hampir sama juga terjadi di wilayah kecamatan Bantur. Dikatakan Nurhasin, anggota PPK Bantur divisi Parmas, sekitar 30 persen sasaran pemilih Pilgub Jatim yang telah dicoklit dari keseluruhan daftar pemilih 62.536 orang.
“(Kegiatan coklit pemilih) baru mencapai sekitar 30 persen pemilih. Kendala lapangan di Bantur adalah geografis dan cuaca beberapa hari terakhir yang kurang bersahabat. Waktu pencoklitan mesti setelah jam kerja, karena mayoritas masyarakat siang ke ladang dan beraktifitas lain,” demikian Nurhasin.
Wilayah pemukiman pemilih sebagian berada di daerah pegunungan, dengan jumlah pemilih hampir 26 ribu. Wilayah dengan geografis seperti ini khususnya tersebar di desa Sumberbening, Bandungrejo, Pringgodani dan Karangsari. Selain itu, lanjutnya, sebagian lingkungan pemukiman masyarakat tidak memusat di pinggir jalan, tetapi daerah pedalaman yang sulit diakses kalau cuaca hujan.
Angka capaian target coklit yang hampir sama juga didapati di wilayah kecamatan Pakis. Akan tetapi, di beberapa desa perkembangan coklit sampai hari ini diperkirakan sudah mencapai 40 persen. Ini terutama terjadi di desa Ampeldento, Asrikaton, dan Sekarpuro. Jumlah pemilih di wilayah Pakis sendiri tercatat 104.368 orang.
“Kami selalu update perkembangan target coklit daftar pemilih. Masing-masing anggota PPK adalah koordinator dari beberapa desa (kordes) sehingga update perkembangan coklit bisa terpantau,” terang Imam Wahyudi, anggota PPK divisi Parmas, Kamis (25/1) malam.
Dikatakan, secara umum aktivitas coklit pemilih oleh PPDP lancar, hanya terhambat ketika cuaca hujan. Dari hasil sementara coklit yang dilaporkan petugas mutarlih, kebanyakan yang aktif dan lebih cepat capaian sasaran coklitnya petugas perempuan. (rul)