Sekolah Nyaman SMK PGRI 3, Bentengi Siswa dari Ancaman Perundungan

Foto: rangkaian kegiatan seminar dan deklarasi Sekolah Nyaman Tanpa Perundungan SMK PGRI Kota Malang.

MALANG – Segala bentuk kekerasan dan perundungan rentan mengancam pelajar. SMK PGRI 3 Kota Malang menginisiasi program Sekolah Nyaman Tanpa Perundungan, Kamis (18/11/2021).

Inisiatif program Sekolah Nyaman Tanpa Perundungan ini ditandai dengan deklarasi antiperundungan. Acara ini dirangkai juga pembekalan wawasan melalui seminar yang digelar di SMK PGRI 3 Kota Malang.

Walikota Malang, Sutiaji, menyempatkan hadir dan turut menyaksikan deklarasi ini. Bersama Kepala SMK PGRI 3 Kota Malang, M. Lukman Hakim, Walikota Sutiaji juga turut membubuhkan tanda tangan mendukung sekolah nyaman dan menolak aksi perundungan dan kekerasan di sekolah.

“Bermula dari internal sekolah kami. Tetapi, sebagai SMK Pusat Keunggulan, kami juga berharap menjadi gerakan pelopor, bahwa kampanye antiperundungan ini bisa menjadi inspirasi sekolah lain di Malang Raya, bahkan Jawa Timur,” kata Kepala SMK PGRI 3 Kota Malang, Lukman Hakim, Kamis (18/11).

Dikatakan Lukman, inisiatif sekolah tanpa perundungan ini diharapkan tidak saat ini saja. Namun, lanjutnya, kedepan bisa berkelanjutan agar sekolah terbebas dari praktik yang bisa merugikan peserta didik.

“Ke depan, harapannya tidak ada lagi sesuatu yang bersifat amoral, intimidasi, atau apapun yang bisa merugikan anak didik dan tenaga pendidikan di sekolah,” tegasnya.

Hal ini, menurut Lukman, juga sejalan dengan pesan Ki Hajar Dewantoro. Bahwa, sekolah adalah taman, untuk belajar dan bermain. Juga, menjadi tempat mengeksplorasi, serta melahirkan inisiasi dan berbagai inovasi bagi kemajuan anak bangsa.

“Ini juga seperi harapan Mas Menteri (Mendikbud ristek) Nadiem Makarim, bahwa kita akan mewujudkan profil Pelajar Pancasila, yang berbasis dan berbudaya kerja,” tandas Lukman Hakim.

Sementara, rangkaian acara seminar diantaranya membahas tema ‘Dampak perundungan terhadap psikologis siswa’. Kegiatan lainnya, sekaligus sosialisasi tentang Skariga Agency and Roots Day. Yakni, terbentuknya 30 siswa yang menjadi agen perubahan, yang mengkampanyekan gerakan anti-bullying bagi terwujudnya sekolah yang nyaman.

Kegiatan ini sendiri didukung pihak PGRI Kota Malang, dan menjadi rangkaian peringatan Hari PGRI dan Hari Guru Nasional. [amn]

Sebarkan berita:

About Choirul Amin

Founder PT. Cendekia Creatindo

View all posts by Choirul Amin →

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *