inspirasicendekia.com, MALANG – Potret tingkat kesejahteraan warga masyarakat bakal diambil secara langsung melalui survei sosial ekonomi nasional (susenas) 2021. Dari survei nasional ini, setidaknya akan diketahui angka kemiskinan juga kesejahteraan di tahun ini.
Susenas 2021 serentak ini juga dilakukan di Kabupaten Malang melalui petugas survei Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, pada Maret 2021 mendatang.
“Sasaran sampling susenas mencapai sekitar 1.200 responden. Secara acak, responden akan didata dari 33 kecamatan yang ada. Tiap kecamatan bisa mencakup 2 sampai 3 desa/kelurahan” jelas Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Kabupaten Malang, Nanang Widaryoko, Kamis (18/2/2021).
Dikatakan, program susenas termasuk sensus sangat penting, dan bisa dikatakan induk dari berbagai survei atau pendataan terkait lainnya.
“Nanti akan diketahui angka kemiskinan di daerah hingga nasional, dari sejumlah indikator yang ditetapkan. Setidaknya, ini dilihat dari kebutuhan dan pengeluaran hidup warga, dibanding pendapatan yang dimiliki,” beber pria berkaca mata ini.
Sementara, lanjut Nanang, tingkat kesejahteraan yang akan diketahui dari hasil susenas 2021, misalnya Angka Harapan Hidup (AHA) atau Angka Melek Huruf (AMH).
“Hasil survei BPS ini diharapkan bisa menjadi dasar kebijakan pembangunan pemerintah lokal dan lintas sektoral, terkait pendidikan, kesehatan, dan sosial,” imbuhnya.
Apakah hasil susenas cukup representatif menggambarkan angka kemiskinan riil masyarakat? Terkait hal ini, Nanang menegaskan, survei yang diakukan sifatnya pendekatan pencegahan, sehingga setidaknya bisa menjadi dasar antisipasi.
Karena itu pula, meski survei dilaksanakan secara kuantitatif melalui kuisioner, namun tidak mengesampingkan pula catatan khusus informasi responden yang masih berkaitan.
“Kami berharap data diambil tepat, dan semua pertanyaan kuisioner dijawab sesuai kondisi sebenarnya. Dan, tentunya petugas kami bisa diterima dengan terbuka,” harap Nanang. [min]