Inspirasicendekia.com, MALANG – Penghitungan suara yang diperoleh pada pilkades serentak di 269 desa se Kabupaten Malang hari ini, Minggu (30/6/2019), masih berlangsung. Hasilnya, di sebagian desa perolehan suara antarcalon cukup timpang dan banyak calon petahana yang gagal. Berikut datanya:
#142 Calon Petahana Amankan Kursi Kades
Sejumlah desa diramaikan persaingan calon petahana dan pendatang baru dalam perebutan kursi jabatan pilkades serentak akhir Juni 2019 lalu. Dari data rekapitulasi hasil pilkades serentak yang dirilis Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pemkab Malang, tercatat setidaknya 142 calon kades petahana yang sukses mengamankan kursinya untuk periode enam tahun ke depan.
Tetapi, didapati sejumlah calon petahana harus merelakan kursinya, karena kalah perolehan suara dari pesaingnya. Ini misalnya terjadi daerah pemilihan di kecamatan Kepanjen, diantaranya terjadi di Desa Sengguruh, Kedungpedaringan, Dilem, Jenggolo dan Tegalsari.

Pilkades Desa Kedungpedaringan misalnya, akhirnya dimenangkan Suhartono, dengan total perolehan suara sah 1.053. Ini cukup tipis dengan perolehan suara calon petahana, Moh Faizin, dengan 1.000 suara sah. Sementara, calon nomor urut 2, Nur Cholis, hanya mendapatkan 192 suara.
Hasil serupa dialami di pilkades Desa Jenggolo kecamatan Kepanjen. Calon petahana, H. Lisdyanto mengumpulkan 1.552 suara. Tetapi, suaranya masih kalah dengan selisih 61, dibanding calon nomor 2 Sukardi, yang memperoleh total 1.613 suara.
Di Desa Tegalsari, lima calon yang bersaing mendapati selisih suara yang hampir berimbang, terutama yang didapatkan calon petahana dan mantan kades dua periode sebelumnya. Caleg Krisno akhirnya ditetapkan calon terpilih pemenang setelah mendapatkan 668 suara. Sedangkan, calon petahana Taufit, mendapatkan 616 suara, dan mantan kades Alim Santoso, mendapatkan 443 suara.
#Selisih Tipis, Hitung Ulang Suara
Persaingan perolehan suara sangat ketat terjadi di sejumlah desa yang menggelar pilkades serentak. Pilkades di Desa Wirotaman, kecamatan Ampelgading misalnya, harus diulang penghitungannya untuk memastikan siapa calon terpilih pemenangnya.
Di desa yang berada di wilayah selatan Kabupaten Malang ini, didapati selisih satu suara setelah penghitungan semua kotak suara selesai. Karena itu, panitia melakukan hitung ulang untuk memastikan selisih 1 suara yang kurang ini.
Setelah hitung ulang, calon yang tadinya unggul 1 suara, Sugeng, akhirnya kalah dengan total perolehan suara sah, 1.223. Calon petahana Ahmad Soleh akhirnya ditetapkan memenangi pilkades Wirotaman setelah mendapatkan tambahan selisih 2 suara, dengan total 1.225.
Persaingan ketat juga terjadi pada pilkades Mojosari kecamatan Kepanjen yang diikuti empat calon, dua diantaranya calon perempuan. Calon Abdul Ghofur, perangkat desa setempat, mendapatkan total 790 suara. Suaranya hanya selisih 3 dan hampir diungguli salah satu calon perempuan, Dwi Thahjawati Samuel, yang mendapatkan total 787 suara sah. [amn]