Inspirasicendekia.com, MALANG – Ajang Pekan Olahraga (POR) SD/MI Jawa Timur 2017 bukan semata untuk unjuk kemampuan bidang olahraga para atlet pelajar usia dini. POR SD/MI Jatim diharapkan menjadi peluang bagi para atlet untuk memperkenalkan keunggulan dan potensi khas daerah.
“Selamat berlomba dan berprestasi, sekaligus menjadi duta wisata Kabupaten Malang,” demikian Bupati Malang DR Rendra Kresna dalam kesempatan pelepasan kontingen POR SD/MI Jawa Timur di Pendopo Kantoe Bupati di Kepanjen, Jumat (10/11) pagi.
Dalam sambutannya, selain memberikan motivasi Bupati memanfaatkan waktu untuk banyak berpesan pada atlet dan ofisial kontingen POR SD/MI untuk juga ‘menjual’ kekayaan dan pesona wisata di Kabupaten Malang. Seperti banyak coban, pantai, air sumber, dan kuliner.
Menurutnya, berprestasi dalam olahraga bisa mengangkat martabat bangsa. Atlet berprestasi menjadikan lebih dikenal sehingga orang memberikan sanjungan, penghormatan dan meniru untuk motivasi bagi saudara yang lain.
“Saya minta atlet POR SD/MI Kabupaten Malang (prestasinya) bisa ditiru dari luar Kabupaten Malang, harus kamu ugemi agar terus berprestasi dan yakin lebih dibanding orang lain,” ujarnya.
POR SD/MI Jawa Timur kali ini dilaksanakan pada 12-18 November 2017 di Kabupaten Lumajang. Kepala Dispora Choirul Fatoni mengungkapkan, peserta kontingen Kabupaten Malang sejumlah 135 orang. Atlet yang diterjunkan sejumlah 50 atlet putra dan 44 atlet putri. Mereka nantinya bersaing di 11 cabor yang dipertandingkan dan satu cabor eksibisi, yakni selam. Pada POR SD/MI sebelumnya, Kabupaten Malang sendiri sukses menduduki peringkat 3.
Dikatakan, tujuan pengiriman atlet ke POR SD/MI Jatim juga untuk mengukur pencapaian pembinaan prestasi olahraga atlet pelajar usia dini. Meski begitu, Kabupaten Malang tetap mematok hasil maksimal perolehan medali dari sejumlah cabor andalan.
“Dari even POR SD/MI ini diharapkan bisa mencetak dan melahirkan calon-calon atlet terbaik di kalangan pelajar usia dini yang akan menjadi atlet andalan di Jawa Timur masa depan,” terang Fathoni. [min]