Laboratorium Sentral UM Rumuskan Pusat Unggulan IPTEK

Inspirasicendekia.com, MALANG – Laboratorium Sentral Universitas Negeri Malang (UM) terus melebarkan dan memperkuat fungsinya agar menghasilkan kontribusi besar bagi pengembangan dan hasil teknologi terapan. Jumat (10/3), pihak UM mengadakan Rapat Kerja Research on Advanced Material for Industries untuk pemantapan fungsi laboratorium tersebut.

Kegiatan Raker ini sebenarnya berlangsung dua hari, pada Rabu dan Jumat, 8 dan 10 Maret 2017. Raker dilaksanakan di Ruang Sidang Senat, Gedung A3 Lantai 2 UM dan Ruang Rapat TIK Gedung G1 Lantai 2 UM. Tujuannya, merancang focus group of research untuk meningkatkan kinerja peneliti pads Laboratorium Sentral Mineral dan Material Maju Universitas Negeri Malang (UM).

Laboratorium Sentral UM Rumuskan Pusat Unggulan IPTEK

Kegiatan diikuti oleh 31 orang dosen dari FMIPA dan FT UM ini bertujuan agar penelitian yang dilakukan oleh dosen kedua fakultas tidak hanya berhenti sampai laporan dan menumpuk di perpustakaan, melainkan hasil penelitian tersebut kelak dapat terserap ke dunia industri. Hasil rapat kerja ini dianyaranya merumuskan nama Pusat Unggulan IPTEK (PUI) UM dan membuat roadmap S/D Technopark.

Rektor UM, Prof. Dr. AH. Rofi’uddin, MPd menyampaikan bahwa fokus Kemristek Dikti saat ini adalah produk-produk perguruan tinggi yang tidak sekadar publikasi ilmiah, melainkan juga dituntut untuk menjadi produk riset dan pengembangan dan memenuhi kebutuhan dunia industri.

“Saat ini Kemenristek Dikti meminta agar peneliti di perguruan tinggi dapat menghasilkan produk-produk penelitian yang memenuhi tiga syarat utama, yaitu Research and Development, produk prototype dan produk industri,” ujarnya, Jumat (10/3).

Menurutnya, saat ini tuntutan pada kampus sudah lebih spesifik. Oleh karena itu, katanya, setiap perguruan tinggi harus dapat menunjukkan kinerjanya. Dari sekian banyak aspek kinerja, UM dituntut untuk dapat menghasilkan produk R&D, produk prototype, dan produk industri.

“Kita selama ini terkendala pada penelitian yang hanya sampai pada publikasi, sedangkan kita masih harus melakukan berbagai uji coba lanjut untuk menghasilkan produk penelitian yang siap diserap dunia industri,” jelasnya.

Wakil Rektor IV UM, Drs. I Wayan Dasna dalam presentasinya tentang strategi menuju PUI menyampaikan, Pusat Unggulan IPTEK UM haruslah melaksanakan kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan IPTEK.

“Dengan berdirinya PUI nantinya akan mengembangkan 3 kapasitas kelembagaan. Diantaranya, kapasitas mengembangkan riset dan menghasilkan produk unggulan dan kapasitas dalam mendesiminasikan hasil riset,” terangnya.

Dalam rapat kerja ini juga menghadirkan narasumber Drs. Abdulloh Fuad, MSi yang memaparkan tentang profil Laboratorium Sentral Mineral Dan Material Maju serta kesiapannya menuju pusat unggulan inovasi. Dr. Farouq, Direktur Utama PT Himikarta Malang dan Dr. Herianto Wardoyo, konsultan industri kimia dan bioteknologi yang juga Direktur utama PT Nafis Natura Navita Jakarta, keduanya menjelaskan tentang peluang penelitian bernilai ekonomi tinggi.

Raker ini dilanjutkan dengan kunjungan industri ke PT Himikarta di Jl Raya Karangpandan, Pakisaji Kabupaten Malang. PT. Himikarta merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distributor pengadaan pupuk bersubsidi dan non subsidi, yang sangat membantu dalam perkembangan pertanian di Indonesia. [hms/rul]

Sebarkan berita:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *